PMM) bersama pendidik SMA Negeri Karangnongko cukup seru dan menarik . Seru karena memiliki keluhan yang sama dan masalah yang sama-sama dihadapi juga, sering aksi nyata balak-balik ditolak. Jika melakukan bandingpun waktu menunggu validasi cukup lama.
Belajar bersama aksi nyata dalam Platform Merdeka Mengajar ("Kadang aksi nyata yang sudah ditolak dan melakukan banding dalam hitungan  hari sudah ada hasilnya, sertifikat keluar. Kadang sudah berbulan-bulan, aksi nyata banding masih menunggu proses validasi" papar  Parjono, salah satu peserta workshop MGMPS SMAN 1 Karangnongko.Â
Parjono yang juga wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMAN 1 Karangnongko ini intinya menegaskan bahwa aksi nyata PMM memang suka-tidak suka guru harus menggelutinya. "Namun kadang muncul kejenuhan aksinyata sering ditolak, alasannya aksi nyata tidak sesuai panduan dan ketentuan. Padahal aksinyatanya sudah sesuai ketentuan, ada dokumentasi, ada umpan balik dan ada refleksinya. Tapi kenapa tetap ditolak. Ini yang membuat saya tidak habis pikir," tukasnya.
Meningkatkan kompensi guru
Meski begitu, lanjut Parjono, Â dirinya tetap meneruskan aksi nyatanya. "Dan alhamdulillah hingga saat ini saya sudah menyelesaikan 25 topik aksi nyata dan mendapatkan sertifikat," tandasnya.
Workshop MGMPS sendiri, Senin (24/5/2024), Â buka oleh Kepala SMAN 1 Karangnongko, Drs. Sriyono. M.Psi. Dalam sambutannya kepala sekolah yang murah senyum ini mengatakan, pendidik memang dituntut untuk terus belajar di PMM, karena memang ini sebuah tuntutan yang harus kita lakukan. Selain itu dengan belajar di PMM akan dapat meningkatkan kompetensi guru. "Yang penting senang dulu, baru kemudian buka-buka PMM dengan topik yang disukai dulu. Meski sekarang sudah ada 61 topik dalam PMM," tandasnya.
Kegiatan yang berlangsung di laboratorium Fisika SMAN 1 Karangnongko itu menampilkan pembicara pertama, Drs. Moch. Shidiq, M.Pd, penelaah aksi nyata beatc 2 Â kemendikbudristek dan pembicara kedua, Â Budi Wahyono, S.Pd, M.Pd, kepala sekolah SMP berpretasi Klaten tahu 2024.Â
Strategi lolos validasi aksi nyata
Shidiq yang banyak bicara strategi dan tips agar aksi nyata lolos validasi antara lain memberikan resep. Pertama pilihlah topik yang menyenagkan hati dan relevan dengan kebutuhan belajar siswa. Kedua, Rancanglah kegiatan aksi nyata dengan matang, tetapkan tujuan, terukur dan memiliki bats waktu, sehingga akan mudah mengidentidikasi kebutuhan dan dukungan untuk mencapai tujuan. Ketiga, bergabunglah dengan komunitas pendidik di PMM,Implementasikan aksinyata di kelas dengan melibatkan peserta didik.
Berikutnya, dokumentasikan dengan rapi agar ketika membuat aksi nyata dengan mudah memberikan dokungan gambar dan terakhir pastikan laporan dalam bentuk aksinyata tidak mengandung plagiralisme. Terakhir unggah aksi nyata dengan benar, tentu setelah ada umpan balik dan fekleksi yang manarik. "Tidak lupa buat judul yang manarik juga".
Guru penggerak yang juga dirindukan
Semenatara Budi Wahyono banyak biacara tentang memotivasi guru, menjadi guru penggerak dan perangkat dalam membuat modul ajar. Budi yang juga seorang guru penggerak ini, Â berangan-angan jika seorang guru penggerak itu kemudian dapat mengimpelemantasinya ilmunya dengan baik di lingkungan sekolah masing-masing. Sehingga dapat bergerak bersama demi anak bangsa kedepan.
"Syukur-sukur guru penggerak ini, mampu menjadi guru yang dirindukan juga. Wah kalau ini bisa semua guru penggerak mampu tampil sebagai guru yang dirindukan. Sudah dipastikan pendidikan Indonesia akan maju dan endingnya mampu mencerdaskan anak bansa sesuai dengan perkembangan yang ada. (Diq/Gus)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H