Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Seru" Belajar Aksi Nyata PMM bersama Guru SMAN 1 Karangnongko

24 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidik SMAN 1 Karangnongko memanfaatkan momen seusai kegiatan MGMPS. (Foto :Dok/Gus)

Belajar bersama aksi nyata dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) bersama pendidik SMA Negeri Karangnongko cukup seru dan menarik . Seru karena memiliki keluhan yang sama dan masalah yang sama-sama dihadapi juga, sering aksi nyata balak-balik ditolak. Jika melakukan bandingpun waktu menunggu validasi cukup lama.

"Kadang aksi nyata yang sudah ditolak dan melakukan banding dalam hitungan  hari sudah ada hasilnya, sertifikat keluar. Kadang sudah berbulan-bulan, aksi nyata banding masih menunggu proses validasi" papar  Parjono, salah satu peserta workshop MGMPS SMAN 1 Karangnongko. 

Parjono yang juga wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMAN 1 Karangnongko ini intinya menegaskan bahwa aksi nyata PMM memang suka-tidak suka guru harus menggelutinya. "Namun kadang muncul kejenuhan aksinyata sering ditolak, alasannya aksi nyata tidak sesuai panduan dan ketentuan. Padahal aksinyatanya sudah sesuai ketentuan, ada dokumentasi, ada umpan balik dan ada refleksinya. Tapi kenapa tetap ditolak. Ini yang membuat saya tidak habis pikir," tukasnya.

Pendidik SMAN 1 Karangnongko serius dalam mengikuti kegiatan workshop strategi dan tip lolos aksinyata PMM. (Foto:Dok/Gus)
Pendidik SMAN 1 Karangnongko serius dalam mengikuti kegiatan workshop strategi dan tip lolos aksinyata PMM. (Foto:Dok/Gus)

Meningkatkan kompensi guru

Meski begitu, lanjut Parjono,  dirinya tetap meneruskan aksi nyatanya. "Dan alhamdulillah hingga saat ini saya sudah menyelesaikan 25 topik aksi nyata dan mendapatkan sertifikat," tandasnya.

Workshop MGMPS sendiri, Senin (24/5/2024),  buka oleh Kepala SMAN 1 Karangnongko, Drs. Sriyono. M.Psi. Dalam sambutannya kepala sekolah yang murah senyum ini mengatakan, pendidik memang dituntut untuk terus belajar di PMM, karena memang ini sebuah tuntutan yang harus kita lakukan. Selain itu dengan belajar di PMM akan dapat meningkatkan kompetensi guru. "Yang penting senang dulu, baru kemudian buka-buka PMM dengan topik yang disukai dulu. Meski sekarang sudah ada 61 topik dalam PMM," tandasnya.

Kegiatan yang berlangsung di laboratorium Fisika SMAN 1 Karangnongko itu menampilkan pembicara pertama, Drs. Moch. Shidiq, M.Pd, penelaah aksi nyata beatc 2  kemendikbudristek dan pembicara kedua,  Budi Wahyono, S.Pd, M.Pd, kepala sekolah SMP berpretasi Klaten tahu 2024. 

Narasumber workshop, Moch. Shidiq memaparkan strategi dan tips lolos aksinyata PMM. (foto:Dok/Gus)
Narasumber workshop, Moch. Shidiq memaparkan strategi dan tips lolos aksinyata PMM. (foto:Dok/Gus)

Strategi lolos validasi aksi nyata

Shidiq yang banyak bicara strategi dan tips agar aksi nyata lolos validasi antara lain memberikan resep. Pertama pilihlah topik yang menyenagkan hati dan relevan dengan kebutuhan belajar siswa. Kedua, Rancanglah kegiatan aksi nyata dengan matang, tetapkan tujuan, terukur dan memiliki bats waktu, sehingga akan mudah mengidentidikasi kebutuhan dan dukungan untuk mencapai tujuan. Ketiga, bergabunglah dengan komunitas pendidik di PMM,Implementasikan aksinyata di kelas dengan melibatkan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun