Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Septian Putri Halawa, S.Th Ditasbihkan Jadi Pendeta GKJ Jonggrangan, Klaten Utara

26 April 2024   09:25 Diperbarui: 26 April 2024   09:48 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan bunga pentasbihan pendeta Septian Putri Halawa, S.Th, di GKJ Jonggarngan, Klaten Utara. (Foto: Dok/GKJ)

Septin Putri Halawa, S.Th alumni dari Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Marturia Yogyakarta ditahbiskan sebagai Pendeta di Gereja Kristen Jawa  ( GKJ ), Desa Jonggrangan Kecamatan  Klaten Utara,  Selasa ( 23/4/2024 ).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama  ( FKUB ) KH. Syamsuddin Asyrofi, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Titin Windiyarsih, S.Pd, M.Pd, Pdt Harno Sakino dan beberapa tamu undangan lainnya.

Pdt. Andono Pawoko, M.Min dosen Septin di STAKM Yogyakarta  mengatakan  bahwa Septin Putri Halawa telah menapaki sebuah perjalanan yang membanggakan dalam pelayanan rohani. Menurutnya, dengan latar belakang pendidikan di bidang Teologi, Septin kini telah ditahbiskan sebagai seorang pendeta jemaat di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jonggrangan; "Jadilah pendeta yang didamkan jemaat bersama,"ujarnya.

Ketua FKUB Klaten duduk mendengarkan kutbah di GKJ Jawa Jonggrangan, Klaten Utara (Foto: Dok/Diq)
Ketua FKUB Klaten duduk mendengarkan kutbah di GKJ Jawa Jonggrangan, Klaten Utara (Foto: Dok/Diq)

 Mendalami iman dan memahami panggilan


Dikatakan, perjalanan hidup Pendeta Septin Putri Halawa adalah bukti bahwa dedikasi, ketekunan, dan iman yang kokoh dapat membawa seseorang menuju panggilan penuh makna."Keinginan Septin untuk mendalami iman dan memahami panggilan rohaninya membawanya ke STAK Marturia di Yogyakarta,"tukasnya.

Diketahui bahwa Septin Putri Halawa masuk menjadi mahasiswa di STAK Yogyakarta pada tahun 2017, di sana dia belajar Teologi dengan penuh semangat dan tekad untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin rohani yang berkualitas.

"Selama masa perkuliahan, dia tidak hanya memperoleh pengetahuan teologis yang mendalam tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan dan pelayanan sosial yang mengasah kepemimpinan dan empatinya." kata Andono Pawoko lagi.

Bahkan sebuah sumber menyebutkan  bahwa  Septin berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Teologi secara tepat waktu di Tahun 2021.

Pelayanan di GKJ Jonggrangan adalah tempat di mana Septin menemukan panggilan rohaninya terwujud. "Setelah melalui serangkaian ujian, pelatihan, dan pembinaan rohani, dia akhirnya ditahbiskan sebagai seorang pendeta jemaat di gereja tersebut." ujar Andono.

Tanggung jawab Septin tentu  tidak hanya mencakup pengajaran dan pelayanan langsung kepada jemaat, tetapi juga memberikan dukungan moral dan spiritual kepada mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Jemaat GKH Jonggarangan bersama pendeta baru mengabadikan moment. (Foto: Dok/Diq)
Jemaat GKH Jonggarangan bersama pendeta baru mengabadikan moment. (Foto: Dok/Diq)

Panggilan dan tujuan hidupnya.


Septin Putri Halawa adalah contoh nyata dari dedikasi dan ketekunan seseorang dalam mengikuti panggilan rohani. Melalui pendidikan di STAK Marturia dan pengalaman pelayanan di GKJ Jonggrangan, dia telah menemukan panggilan dan tujuan hidupnya dalam melayani Tuhan dan sesama.

"Kehadirannya sebagai seorang pendeta tidak hanya menjadi berkat bagi jemaatnya tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mengenalnya" pungkasnya. (Diq/Isnaeni)

Karangan bunga pentasbihan pendeta Septian Putri Halawa, S.Th, di GKJ Jonggarngan, Klaten Utara. (Foto: Dok/GKJ)
Karangan bunga pentasbihan pendeta Septian Putri Halawa, S.Th, di GKJ Jonggarngan, Klaten Utara. (Foto: Dok/GKJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun