Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kematian Jamaah Tinggi, Istithaah Kesehatan Jadi Fokus Utama Haji Tahun 2004

22 April 2024   21:40 Diperbarui: 22 April 2024   21:54 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakanwil Kemenag Jateng  Dr. H. Musta'in Ahmad, SH, MH sedang memberikan pembekalan dalam manasik haji Klaten, Senin (22/4). (Foto:Dok/Diq)

Pelunasan Bipih

Terkait istithaah kesehatan ini, sambung  Musta'in nantinya akan ada 4 (empat) kategori yang telah dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Kategori pertama adalah jemaah yang dinyatakan istithaah kesehatan. Artinya jemaah tersebut tidak ada pengecualian dan dapat langsung melakukan pelunasan Bipih.

Kategori kedua adalah istithaah dengan pendampingan. Pendampingan di sini maksudnya adalah jemaah tersebut didampingi dengan orang lain ataupun tetap membawa obat-obatan yang memang rutin dikonsumsi.

Kategori ketiga adalah jemaah yang dinyatakan tidak istithaah sementara. Ini artinya jemaah tersebut mempunyai indikasi penyakit tapi masih dimungkinkan untuk sembuh dengan mengkonsumsi obat secara teratur dan rutin memeriksakan kesehatannya.

Peserta calon haji Klaten sedang mengikuti  manasik haji Klaten lewat KBiHU Arofah (Foto:Dok/Diq)
Peserta calon haji Klaten sedang mengikuti  manasik haji Klaten lewat KBiHU Arofah (Foto:Dok/Diq)

Klaten 1.161 Jamaah haji 2024

Adapun kategori keempat adalah jemaah yang dinyatakan tidak istithaah secara kesehatan, artinya ia sudah tidak bisa diberangkatkan. Untuk kategori ini, jemaah akan ditawarkan pada beberapa pilihan, yaitu jemaah yang bersangkutan tidak membatalkan porsinya (akan menjadi prioritas berangkat 2025), jemaah melimpahkan porsi kepada ahli warisnya, atau jemaah membatalkan porsinya dan menarik setoran awalnya.

"Inilah yang kita coba terapkan di tahun 2024, kita ingin yang berangkat haji itu orang yang sehat. Jadi bagi yang tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan nantinya, mereka tidak bisa melakukan pelunasan dan berangkat haji," tandasnya.

Kegiatan  Penyelenggaraan bimbingan manasik Haji dan Umrah  adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, bekerjasama dengan Yayasan Jamaah Haji Klaten, IPHI Kabupaten Klaten,  dan  Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FKBIHU) Kabupaten Klaten  yang dibuka secara resmi oleh Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani  yang diwakili Asisten I Jaka Purwanta. Kegiatan  bimbingan manasik haji bersama ini akan berlangsung dari tanggal 22 sd 24 April 2024 diakhiri dengan praktek simulasi umroh dan haji di Ponpes Nashirul Washatiyah Klaten yang diikuti  sebanyak 1.161 calhaj  Kabupaten Klaten. (Diq/Isnaeni)

Kakanwil Kemenag Jateng  Dr. H. Musta'in Ahmad, SH, MH sedang memberikan pembekalan dalam manasik haji Klaten, Senin (22/4). (Foto:Dok/Diq)
Kakanwil Kemenag Jateng  Dr. H. Musta'in Ahmad, SH, MH sedang memberikan pembekalan dalam manasik haji Klaten, Senin (22/4). (Foto:Dok/Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun