Kalau dianalisis, tambah Heru yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, jumlah suara yang tidak sah itu hampir menyamai jumlah tujuh (7) kelas, tidak benar dalam memilih. "Ini menjadi pembelajaran panitia, untuk pemilu raya tahun-tahun mendatang," tukas Heru.
Sementara itu ketua panitia pemilu raya pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS 2024 Ulya A, S.Pd mengakui tingginya surat suara yang rusak atau tidak sah. "Ya mungkin karena kekurang pahaman pemilih atau memang kita kurang sosialisasi. Ya ini untuk pembelajaran kita bersam untuk tahun-tahun mendatang," tandas Ulya, seorang guru P3K seraya mengatakan paslon Revaldo dan Naysila mendapatkan suara 77, pasangan Abid dan Mahdalena mendapat suara 302 dan Ar-Zain dan Salva mendapat suara 192. (Diq)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H