Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fase kehidupan manusia : dari lemah, kuat, kembali lemah (beruban)

3 September 2023   14:23 Diperbarui: 3 September 2023   14:39 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Di taman bunga banyak melati                   
  • Melati putih untuk seremoni                      
  • Semua jamaah yang saya hormati             
  • Terimakasih atas undanganya ini             
  • Biru laut seperti kolam
  • Adik ipar pandai menyelam
  • Dari lubuk hati yang dalam
  • Saya mulai pengajian ini dengan salam    

Assalamu'alaikum wr.wb

  • Ucapkan tasbih 2X  : Subhanalloh
  • Ucapkan tahmid 2X : Alhamdullillah
  • Ucapkan takbir 2X  : Allohu Akbar
  • Ucapkan tahlil 2X   : Laillaihailalloh

"Innal hamdalillah nahmaduhu wanastanginu, wanangudzu bilahi min sururi anfusina, Waminsyaiati A'malina, Manyahdihillahu Falamudzillalah, Famanyudzill Fala hadiyallah, Wasshadu alaillalloh Fahdahu Lasyarikallah, Faashadu Anna Muhammad 'ngabduhu Farosulluh, Allohuma sholiwasalim ngala Nabi ina Muhammadin, Wangala Alihi Waashabihi Ajmangin. Amaba'du

Kololohutangala fil quran nil karim, Angudzubillahiminas syaitonirojim, Bismillahirohman nirohim "Alazina aamanu wa tathma -- innuuqulubuhum bizikrillahi tathma inul qulub"

 Jamaah pengajian Adad Pagi Rohimakumulloh,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan doa dan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas nikmat Iman dan Islam. Atas karunianya juga, kita bisa bersilaturahmi untuk tolabul Ilmi di Balai Desa Danguran ini dalam keadaan sehat wal afiat, tanpa kurang suatu apa.

Sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Muhammad SAW yang telah membawa kita zaman kegelapan menuju zaman terang bederang dengan cahaya Islam.

Al-Quran menyebutkan terdapat tiga fase umum kehidupan yang akan dilewati manusia di muka bumi ini. Fase pertama, manusia berada dalam keadaan lemah, yaitu pada masa bayi dan anak-anak. Fase kedua, manusia berada dalam keadaan kuat atau dewasa. Terakhir, fase ketiga yaitu dimana manusia lemah dan beruban. Fase ini menunjukan bahwa seseorang telah memasuki usia tua atau lansia. (Kelompok usia lansia).

Ust Moch. Shidiq, M.Pd bersama pengurus pengajian Ahad Pagi Al-Istiqomah, Danguran. (Foto :Dok/Diq)
Ust Moch. Shidiq, M.Pd bersama pengurus pengajian Ahad Pagi Al-Istiqomah, Danguran. (Foto :Dok/Diq)

Namun tidak semua manusia dapat mencapai ketiga fase yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagian ada yang hanya mencapai pada fase pertama ataupun kedua.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Ar Rum ayat 54:

"Allohulladzi Kholakokum min dhofi Summa Ja'ngala  Mim ba'di dhofi Quwata Summa Ja'ala mim Ba'di Qumatim dho'wa wa syaibah, Yakhulu maa yasyaa, wa huwa 'alimul qodir"

"Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha mengetahui, Maha Kuasa.

Lingkaran persahabatan yagg kita bentuk sangat mempengaruhi hidup dunia akhirat kita. Jadikanlah persahabatan kita hingga hari kiamat.

Jangan sampai kehidupan anak-anak, sekolah remaja salah pergaulan, begitu dengan kehidupan kita sebagai orang tua, jangan sampai salah dalammengarungi batera kahidupan ini.

Orang yang saling mencintai (termasuk para sahabat) akan dikumpulkan bersama di hari kiamat kelak. Rasulullah bersabda, "Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.'" (HR. Al Bukhari, No. 6170; Muslim, No. 2640)

Allah juga memberi keutamaan kepada seseorang yang mampu bermanfaat kepada sahabatnya, agar mereka bisa masuk surga dan berkumpul kembali.

Hasan Al- Bashri berkata,

"Perbanyaklah berteman dengan orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat." (Ma'alimut Tanzil 4/268)

Maka carilah sahabat yang beriman agar saling mendoakan.

Sahabat yang saleh, sholehah akan selalu mendo'akan sahabatnya. Sebab, apabila ia mendoakan sahabatnya sedangkan sahabatnya tidak mengetahui, malaikat akan meng-amin-kan doa tersebut.

Selain itu, malaikat juga akan mendo'akan orang yang berdo'a untuk sahabatnya. Artinya, orang yang mendo'akan juga akan mendapatkan (kebaikan) apa yang ia do'akan kepada sahabatnya.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do'anya. Tatkala dia mendo'akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi." (HR. Muslim, No. 2733)

Perbanyak sahabat sholih kita karena sesungguhnya sifat seseorang dan kesholihan itu menular. Dengan berkumpul orang sholih, seseorang juga akan tertular menjadi orang yang sholih atas izin .

Carilah sahabat yang sholeh dan sholehah, maka dirimu akan menjadi sholeh dan sholehah. Sebaliknya, jika engkau cari sahabat tidak baik, maka dirimu akan jadi tidak baik. Alloh berfirman dalam QS Al-Isra ayat 7

"In ahsantum, ahsantum liianfusikum wain asa'tum falaha"

Artinya. "Jika engkau berbuat baik kepada orang lain, maka kebaikan itu akan kepada dirimu sendiri. Sebaliknya, jika engkau berbuat tidak baik, maka ketidak baikan itu kembali pada diri sendiri".

Sebagai orang tua kita hendaknya juga menjaga persahabatan ini dengan penuh harap agar persahabatan silaturohmi ini bisa ke bawa samapi akhirat kelak. Dengan kata lain kita sebagai orang tua ini semakin tua semakin berbahagia dengan bertaqwa.

Bagaimana agar kita bisa berbahagia pada pengajian lalu sudah kami sampaikan. Ada 6 kuncinya : Menjaga kesehatan, Menjalankan aktivitas dengan khusuk, Mesra dengan keluarga, mencukupi kebutuhan fisik minimal, meningkatkan rasa syukur dan mengubah kata Tetapi menjadi Meskipun. (Rasa Optimis).

Para lansia semangat mengikuti kajian Ahad Pagi. (Foto :Dok/Diq)
Para lansia semangat mengikuti kajian Ahad Pagi. (Foto :Dok/Diq)

Fase kelompok umur umat manusia dalam kehidupannya didunia :

40 - 50 : sudah tua

50 - 59 : Pra Lansia

60 -- 69: Lansia Muda,

70 - 79 : Lansia Madya,

80 - 89 : Lansia Paripurna,

>90 th  : Paripurna Kencana.

Masing- masing dari kita tahu , dimana kita  berada  dan dalam kelompok mana ?. Namun itu semua hanya gambaran agar kita tahu keberadaan kita dan akhirnya kita bisa melakukan langkah-langkah agar kita tetap sehat dan bahagia. Semoga para Lansia diberi Allah kebahagiaan di usia senja nya dan umur yang barokah. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.  Ada 30 Resep Sehat di waktu tidak muda lagi, namun kita tetap bahagia, semakin tua semakin bahagia untuk bertaqwa.

1). Tidur  yang nyenyak.2). Gerakan pelan, tak usah tergesa-gesa.3). Makanan porsi dikurangi. 4). Makanan bervariasi. 5). Makanan yang hangat. Stop Es. 6). Minum air putih yang banyak.  7). Garam dikurangi. 8). Makan malam lebih awal. 9). Rajin olahraga. 10). Lapangkan hati dan tidak mudah tersinggung/marah. 11).  Dandan (merawat diri). 12). Banyak senyum.13). Lebih tahu diri.

14). Melupakan usia. 15). Banyak bergaul.16). Lebih romantis.17). Banyak hobi.18). Jangan terlalu banyak mengejar nama dan keuntungan. 19). Sering wisata 20). Jangan ikut campur masalah orang, jika tidak diperlukan. 21). Legowo (sekiranya ada masalah) .22). Menikmati hidup.

23). Sering bersyukur. 24). Suka bercanda. 25). Kalau jadi sasaran canda, tidak marah atau membalas, selalu happy bersama. 26). Mudah memaafkan/ mengampuni. Dan tidak segan minta ma'af bila bersalah. 27). Jangan iri hati. 28) .Disini senang disana senang. 29).Beraktivitas apapun nikmati dengan rasa senang. 30). Rajin beribadah/sedekah.

Demikian seacara singkat bagaimana berteman hingga akhirat dan bagaimana menjaga akar kita orang tua ini tidak salah salan dan tetap bahagia. Bila kita berlayar ke pulau sebelah, tak lupa bekal untuk disantap, Bila ada diri yang salah sudilah kiranya memberikan maaf. Bila ada jarum yang patah jangan dimasukkan di dalam peti, Bila ada kata-kata yang salah jangan dimasukkan di dalam hati. Terimakasih, Wassalamualaikum Wr. Wb.(Diq)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun