Assalamu'alaikum wr.wb.
- Buah Kenanga dimakan cepat
- Jangan dilihat sibuah seri
- jawab salam kurang semangat
- Kita ulangi sekali lagi
Assalamu'alaikum wr.wb
Innal hamdalillah nahmaduhu wanastanginu, wanangudzu bilahi min sururi anfusina, Â Waminsyaiati Akmalina, Â Manyahdihillahu Falamudzillalah, Famanyudzill Fala hadiyallah, Wasshadu alaillalloh Fahdahu Lasyarikallah, Faashadu Anna Muhammad ngabduhu Farosulluh, Allohuma sholiwasalim ngala Nabi ina Muhammadin, Wangala Alihi Waashabihi Ajmangin. Amaba'du.
Kollowloohhuta'ngala  fIlqur'an ni karim, Aqudzubillahiminas shaiton nirojim, bismilahirohman nirohim
"Fabiayyai ala' robikuma lukaziban"
Sudah begitu banyak memberikan nikmat kepada kita.
Baik itu nikmat yang kita sadari maupun tidak.
Saat kita terbangun, kita dapat membuka kedua mata kita; dari mana datangnya kekuatan untuk membuka kelopak mata kita?
Lalu tiba-tiba pendengaran kita dapat berfungsi sempurna lagi. Tombol mana yang kita tekan untuk menyalakan lagi fungsi telinga kita?
Lalu tiba-tiba kulit kita dapat merasakan lagi sentuhan. Software apa yang kita nyalakan untuk mengaktifkan itu?
Bukankah itu semua di luar kemampuan kita? Bukankah dalam peristiwa bangun tidur itu saja sudah terlihat sekian banyak bukti betapa besarnya nikmat Alooh SWT pada kita?
Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Dalam Surat Ar-Rahman, menjelaskan berbagai nikmat yang telah berikan kepada manusia. Diantaranya, di ayat 10-12 berfirman:
"Dan bumi telah dibentangkanNya untuk makhluk(-Nya), di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya."
Lalu pada ayat 13 berfirman:
"Fabiayyai ala' robikuma lukaziban"
Artinya :"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat ini diulang berkali-kali dalam surat ini untuk menegaskan betapa, seberat apapun kesulitan yang kita tempuh, sungguh nikmat  Alloh SWT jauh lebih banyak dari pada kesusahan itu.
Jadi, saat kegalauan menghampiri, saat kesedihan datang, ucapkan kata ini kepada diri kita sendiri : "Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan"
Semoga Ibadah kita diterima oleh Alloh SWT dan kita termasuk orang-orang yang bisa mensyukuri nikmat Alloh SWT.Â
Bila kita berlayar kepulau sebelah, tak lupa bekal untuk di santap. Bila ada diri yang salah, Sudilah kiranya memberikan maaf. Bila ada jarum yang patah, jangan dimasukkan di dalam peti. Bila  ada kata-kata yang salah, jangan dimasukkan di dalam hati.
Bilahitaufik wal hidayah, Wassalamualaikum Wr Wb.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI