Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jagalah Hati, Kendalikan Diri

13 November 2022   21:47 Diperbarui: 13 November 2022   21:58 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana tenang dan kondisi yang kondusif membuat pikiran memiliki disiplin postif yang kuat, dengan begitu kerjapun bisa maksimal (Foto: Dok/Diq)

Jernih dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki makna terlihat terang, bening, tidak keruh dan bersih. Jernih juga bisa berarti tidak muram, pertanda hatinya bersih, tidak kacau, runtut dan jalan pikirannya sesuai hati nurani. Dengan begitu, jernih itu menjaga hati agar tidak kacau dan mampu mengendalikan diri.

Ada suatu uangkapan yang menyatakan air yang jernih akan memantulkan keindahan, hati yang jernih memancarkan keceriaan. Pikiran yang jernih  memberikan kenyamanan dan kegembiraan. Sedangkan jika wajah yang jernih miniadakan muram dan menandakan keberihan jiwa.

Sebagai insan yang ingin bersih jiwanya, awali  setiap hari dengan keindahan, dengan cara hati yang bicara dan berfikir jernih. Hati yang jernih maka akan berdampak pada berkata yang jernih, dan bertindak jernih. 

Seseorang yang berhati dan berfikir jernih kata-kata yang keluar adalah berhikmah (mentes). Bertindak jernih berarti tindakannya teratur, tidak sembrono, bermaslahat bagi umat atau insan manusia.

Suasana tenang dan kondisi yang kondusif membuat pikiran memiliki disiplin postif yang kuat, dengan begitu kerjapun bisa maksimal (Foto: Dok/Diq)
Suasana tenang dan kondisi yang kondusif membuat pikiran memiliki disiplin postif yang kuat, dengan begitu kerjapun bisa maksimal (Foto: Dok/Diq)

Penulis punya pengalaman yang tidak terlupakan, terkait dengan  "ceroboh" dan kurang berfikir jernih dalam tutur katanya. Akibatnya, ada seseorang yang tersingung, meski orang tersebut memiliki tingkat di "bawah" kita, beda eksistensinya. Namun, jika dibiarkan akan  menjadi sebuah ketidaknyamanan, maka "minta maaf" menjadi jalan terbaik. "Maafkalah saya, jika ada perkataan yang menyakiti hati," ujarnya.  Karena itulah, menjaga hati dan kendalikan diri menjadi suatu keharusan di 

manapun kita berada.

Jernih sebagaimana sabda Rosullulooh " Ketahuilah sesuungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik (jernih), maka akan baiklah seluruh tubuah, dan jika rusak maka rusaklah seluruh anggota tibuh kita. Ketahuilah ia adalah hati. (HR. Al-Bukhari). (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun