Polres Klaten, Senin (31/10), melakukan pembinaan kepada peserta didik SMPN 6 Klaten. Pembinaan yang dilakukan  dalam bentuk apel bersama itu dengan pembina Ajun Inspektur Proyogo. Dalam kesempatan itu, Prayoga menyatakan, peserta didik sebagai generasi muda harus siap mampu tampil sebagai garda terdepan dalam membangun peradaban bangsa.
Sebagai siswa, lanjut Prayoya yang datang ke Esemku Manis dengan dua anggota dan dua anggota Akpol lebih lanjut mengatakan, sebaiknya sebagaai seorang siswa tetap mengedepankan tugas utamanya sebagai pelajar, yakni belajar. "Tugas utamanya pelajar ya  belajar, dengan disertai tanggungjawab demi menyongsong masa depan," ujarnya.
Pastikan bahwa pelajar memiliki semangat yang kuat dan terus berusaha agar bisa menyongsong masa depan yang cerah. Sementara Prayoga juga menyoroti tingginya tingkat pelanggaran yang dilakukan pelajar di Klaten. Karena itu, dia meminta agar pelajar ditingkat SMP menfokuskan diri dalam belajar. Â "Sebagaiknya pelajar SMP itu ketika sekolah tidak mengendarai sepeda motor sendiri, karena memang belum memiliki SIM,"tandasnya.
Seusai melakukan pembinaan secara umum terhadap peserta didik kelas 7,8,9 Prayoga dan beberapa anggota termasuk peserta Akpol, Lutfi Kurnia dan De Bagus Panji mengadakan pembinaan khusus terhadap peserta didik yang ada catatannya di Bimbingan Penyuluhan (BK) dan Kesiswaan. "Mereka di kumpulkan di Aula terus kemudian dilakukan pembinaan secara persuasif," papar  Kamidi, S.Pd,  Wks Kesiswaan kepada kompasiana.
Kepala Sekolah SMPN 6 Klaten, Kus Hendratna, S.Pd dalam sambutannya mengatakan, sebagai seorang pelajar hendaknya terus berupaya mengisi dan mengaktualisasi dirinya sebagai pribadi yang mumpuni. "Jangan sampai sebagai pelajar malah menjadi beban masyarakat. Karena itu hindari perbuatan-perbuatan yang merugikan dirinya sendiri," tegasnya. (Diq)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H