Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diam Itu Emas

29 Oktober 2022   11:11 Diperbarui: 29 Oktober 2022   20:36 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DIAM ITU EMAS

Diam menurut KBBI tidak bergerak, tidak melakukan sesuatu. Terkadang, diam lebih baik daripada berbaku argumentasi. Sedikit orang yang mau mengakui kelemahannya. Hingga seluruh tuturnya bersayap melukai.

Diam bukanlah kalah dari perdebatan yang meradang, diam berarti menguasai diri. Bukanlah yang banyak tutur itu yang menjadi kondang. Diam dari ujaran tanpa guna adalah emas.

Emas itu handal dan tangguh, tak akan luluh ketika dibakar, dan tak akan berkurang kadar nilainya. Emas akan semakin berkilau saat ditempa, dan semakin indah saat dibentuk menjadi perhiasan.

Mengendalikan ujar dari nafsu amarah adalah pribadi pemaaf. Dan menjadi pemaaf adalah jaminan bagi kedamaian. Bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri.

Diam dan pemaaf adalah pribadi super, sebagaimana disampaikan Rasulullah, "Seorang muslim yang super adalah tatkala orang lain aman dari lisan dan lidahnya" (HR Bukhori)(Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun