Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

450 Guru dan Kasek SMP Ikuti Bintek PKG dan Publikasi Ilmiah

24 Agustus 2020   08:57 Diperbarui: 24 Agustus 2020   20:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebanyak 450 guru dan 60 kepala sekolah SMP Kabupaten Klaten, mulai Senin (24/8) hingga Jumat (27/8) mengikuti Bintek Asesor PKG dan Penulisan Publikasi Ilmiah, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

Bintek Asesor PKB dan Penulisan Publikasi Ilmiah dalam daring ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Dr. Wardani Sugiyanto,M.Pd. Tampil sebagai pembicara Prof. Tri Marheni Pujiaatuti, M.Hum, (Unnes Semarang), Dra. Sumiarsih,M.Si (LPMP Jawa Tengah).

Nara sumber lain, H. Wasana, S.Pd, M.Pd, kepala bidang Pendidikan Ketenagaan, Sudaryono, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMPN 2 Jatinom, FX Suparmi, S.Pd, M.Pd, dan Ulupi Hapsari, S.Pd ( tim penilai Dinas Pendidikan Klaten).

Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan karier pangkat. "Unsur pengembangan diri di PKG hampir guru dan kepala sekolah masih banyak yang kosong,"ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, guru dan kepala sekolah harus berani mencoba, mengalir saja, sehingga dengan begitu ada progres dalam unsur pengembangan diri ini. "Guru dan Kasek  harus profesional. Jangan hanya copy paste," tandasnya.

Sementara hari pertama, Prof. Dr. Tri Marheni Pujiastuti, M.Hum menyampaikan seputar PTK dan PTS. Namun untuk kondisi sekarang , Covid-19, PTK harus ditunda dulu. Karena PTK pada dasarnya harus memerlukan tatap muka. PTK tidak bisa daring," tandasnya.

Sehingga saat ini pembuatan PTK harus ditunda dulu hingga sekolah mengadakan proses pembelajaran (PBM). Tetapi saat ini bisa sipersiapkan terkait dengan penulisan awal. "Yang penting kita semangat dulu, hingga penulisannya nanti," ujarnya.  (Diq).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun