Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Outing Class ke Bali Amankah Sekarang?

10 Maret 2020   00:14 Diperbarui: 10 Maret 2020   00:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Outing class sudah sering terdengar ditelinga kalangan pendidik dan peserta didik.  Karena itu auting class merupakan proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas - sekolah dengan tujuan memberikan keterampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana menumbuhkan kreativitas siswa. 

"outing clas itu proses pembelajaran yang dinantikan hampir semua pelajar," papar Casilda Sholihatus (14) seorang pelajar SMPN di kota Klaten,  menanggapi sekolahnya yang akan segera mengadakan kegiatan outing class  ke Bali.

Menurutnya, outing class itu banyak dirindukan di kalangan pelajar. Sehingga kegiatan itu perlu dilanjutkan, meski sebenarnya kegiatan auting class itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

"Ya, namanya belajar di luar, tidak salahlah jika membutuhkan biaya ekstra," ujarnya menambahkan. Ketika ditanya apa tidak takut, dengan virus corona?. Dengan diplomatis, pelajar cantik ini mengatakan, di manapun keberadaan kita, bisa terkena/ terinveksi virus corona, tidak harus ke Bali. "Karena itulah semuanya saya serahkan kepada Alloh SWT," tandasnya diplomatis.

Seperti diketahui, lewat MKKS ada himbauan dari Dinas Pendidikan Klaten yang meminta agar  sekolah yang melakukan auting class ke luar pulau Jawa Tengah - Bali - untuk ditunda dulu sampai batas waktu yang belum ditentukan. Seruan dan himbauan itu langsung di sampaikan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd. 

Sementara itu, di lingkungan dinas pendidikan Klaten salah satu sekolah yang mengagendakan  outing class ke Bali, yakni  SMP Negeri 6 Klaten. Menurut rencana kegiatan itu akan berlangsung dari tanggal 14 -  18 Maret 2020.

Kepala sekolah SMPN 6 Klaten, Drs. Eguh Setyo Surono MM mengatakan, sebelum saya mendapat tugas di SMPN 6 Klaten, rencana aouting class ke Bali sudah ada. 

Dengan begitu, suka tidak suka kita harus mengikuti program tersebut. Izin dari dinas Pendidikan Klaten juga sudah ada, sehingga kita hanya berharap program itu dapat berjalan lancar, tanpa halangan suatu apa. "Mudah-mudahan berjalan dengan baik," ujar Eguh menambahkan. 

Dikatakan, program itu, sangat berisiko, jika ditunda pelaksanaannya, selain segala sesuatu sudah rencanakan matang, hampir seluruh siswa 'ngotot' tetap berangkat. "Jadi tetap jalan terus.  Bali itu aman kok." tandasnya.

Sementara, Dr. Budiyono, M.Pd, dosen Unwidha Klaten mengatakan , auting class selain dapat menumbuhkan  keterampilan dan menumbuhkan kreatifitas siswa, juga dapat menerakan metode yang menyenangkan , mengajarkan kepada siswa - peserta didik- untuk lebih dekat dengan alam dan lingkungan sekitar.  

Sehingga siswa dapat arif dalam memperlakukan alam beserta sosio kulturalnya. "Outing class pembelajaran yang efektif dan efisian  antara teori dan bukti nyata di lapangan. Sehingga  berbeda  dengan pembelajaran biasa, auting class juga dapat kita jadikan sebegai referensi setiap insan pendidik dan peserta didik dalam dunia nyata," paparnya.

Penulis sendiri yang akan mengikuti auting class to Bali juga tidak merasa was-was dengan gema corona, karena semua itu kembali kepada sang Pencipta. Kegiatan auting class ini, menurut penulis,  juga harus tetap jalan. Yang menarik adalah ketika nanti sampai di Istana  Tapak Kepresidenan" Tampak Siring". 

Di sinilah, selain peserta harus mengikuti protokoler Istana - tidak boleh sandalan, harus berpakain rapi -, juga ada sebuah pemutaran vidio sejarah yang perlu diketahui masyarakat.  

"Peserta didik akan dibawa dengan kemajuan tehnologi digital, sekaligus akan memacu imajinasi keterkaitan siswa dengan sejarah yang ada di Indonesia, terutama di Istana Kepresidenan itu". Semoga pembelajaran ini, dapat berjalan dengan baik, siswa senang dan misi sekolah dapat tercapai. (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun