Dalam turnamen bulutangkis beregu yang berlangsung dua tahun sekali ini, Indonesia harus menelan pil pahit usai tersingkir di babak perempat final. Bertemu dengan negara serumpun Malaysia, Indonesia turun dengan skuad terbaik di setiap nomor yang dipertandingkan. Laga sengit yang berlangsung di kota Vantaa, Finlandia tersebut berkesudahan dengan skor 3-2 untuk kemenangan Malaysia.
Pada laga pertama yang mempertandingkan nomor ganda putra, Indonesia menurunkan pemain no. 1 dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon. Sementara Malaysia menurunkan pasangan muda yang sedang on fire yakni Aaron Chia yang berpasangan dengan Soh Wooi Yik.Â
Dalam laga tersebut, kedua pasangan bermain dalam tempo yang cukup sedang. Kendati demikian, pasangan Indonesia banyak melakukan kesalahan sendiri yang menyebabkan nyamannya pasangan Malaysia memanfaatkannya menjadi angka demi angka.Â
Di sisi lain pasangan Indonesia yang terkenal dengan permainan cepatnya tidak begitu tampak dalam pertandingan ini, the Minions sapaan akrab bagi Kevin dan Marcus bermain di bawah performa terbaiknya dan laga berkesudahan dengan straight game untuk kemenangan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik 21-12 dan 21-15, sekaligus membawa timnas Malaysia unggul 1-0.
Laga kedua yang mempertandingkan nomor tunggal putri, Indonesia menurunkan atlet terbaiknya saat ini yakni Gregoria Mariska Tunjung, adapun Malaysia menurunkan Kisona Selvaduray.Â
Dalam laga ini, kedua pemain bermain sangat atraktif dan agresif ditandai dengan banyaknya jual-beli serangan antar pemain dan ketatnya pertandingan.Â
Laga ini berlangsung dengan tiga game dengan skor yang sangat tipis 22-20, 18-21 dan 21-19 untuk kemenangan Gregoria Mariska Tunjung yang sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Pada laga ketiga, timnas Indonesia menaruh harapan besar kepada tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting untuk membalikkan keadaan dan memberikan angin segar bagi skuad timnas Indonesia.Â
Melawan tunggal putra muda Malaysia Lee Zii Jia, di luar dugaan Ginting menyerah dua game langsung dengan skor 11-21 dan 16-21. Dengan hasil ini, kedudukan kembali berubah untuk keunggulan timnas Malaysia 2-1.
Pada pertandingan selanjutnya yang menurunkan nomor ganda putri, Indonesia menurunkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo atas nama Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriani Rahayu. Pasangan Indonesia ini ditantang oleh ganda putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan.Â
Laga yang berlangsung ketat ini berkesudahan untuk kemenangan Greyap, sapaan akrab bagi ganda putri Indonesia, dengan rubber game 22-20, 17-21 dan 21-18, yang menjadikan skor kembali imbang 2-2.
Pada laga penentuan yang mempertandingkan nomor ganda campuran, Indonesia kembali menurunkan atlet terbaiknya yakni Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Sementara Malaysia menurunkan Hoo Pang Ron yang berpasangan dengan Cheah Yee See.Â
Laga penentu ini berjalan dengan sangat sengit dan saling kejar poin untuk unggul dalam game pertama, yang pada akhirnya pasangan Malaysia unggul pada game pertama 21-19.Â
Pada game kedua, pasangan Indonesia bangkit dan berhasil membombardir defense dari pasangan Malaysia, game kedua berkesudahan dengan skor 21-9 untuk memperpanjang nafas Pramel menuju rubber game.Â
Pada game penentu, sejatinya pasangan Indonesia lebih sering unggul pada awal-awal laga, namun setelah interval banyak kesalahan sendiri yang menyebabkan pasangan Malaysia bisa mengungguli ganda campuran Indonesia, skor game ketiga usai dengan 21-16.Â
Hasil ini sekaligus menasbihkan Malaysia melaju ke babak Semifinal yang pada babak itu sudah ditunggu oleh Jepang yang berhasil mengalahkan China Taipei dengan skor 3-1.
Dengan hasil ini, impian timnas Indonesia untuk membawa kembali Piala Sudirman ke tanah air dipastikan pupus setelah kalah oleh Negara tetangga Malaysia 3-2.Â
Jelas kita harus berterima kasih dan memberikan penghargaan tertingi kepada para atlet Indonesia yang dengan kerja keras berupaya memenangkan setiap pertandingan.Â
Adapun urusan evaluasi, tim pelatih dan federasi lebih berhak memberikan perannya untuk terus memajukan prestasi timnas Indonesia melalui olahraga bulutangkis ini.Â
Mari kita terus dukung perjuangan para atlet yang sebentar lagi akan menghadapi turnamen-turnamen yang tidak kalah penting, Thomas Cup dan Uber Cup adalah turnamen terdekat yang bisa menjadi ajang pembuktian para atlet terlepas dari kekalahan di Piala Sudirman 2021 yang berlangsung di kota Vantaa, Finlandia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H