Hal lain yang perlu mendapat sorotan terkait dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur saat ini, ada kesan  bahwa Pemkot Cilegon sedang memperhatikan infrastruktur  yang berhubungan dengan kepentingan dinas atau  fasilitas pejabat, bahkan terkesan ada kecendrungan ingin menunjukkan penampilan fisik yang wah supaya dianggap lebih baik --untuk tidak mengatakan ingin di alem -- oleh pihak lain.  Contoh paling nyata adalah pembangunan rumah dinas, Rahab/Renovasi Rumah Dinas Waliko, Renovasi  Kantor Walikota.Â
Tak tanggung tanggung, renovasi Kantor Walikota itu dilaksanakan  dua tahun berturut, Tahun 2021  baiaya Rp.1,6 M dan Tahun 2022 Rp.2.7 M. termasuk pengecetan gedung perkantoran di komplek Setda dengan biaya ratusan juta, semua itu hanya karena akan menjadi tuan rumah pertemuan APEKSI (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia) tahun 2023 besok.
Soal  sejauh mana keberhasilan Pemkot Cilegon dalam  pelaksanaan pembangunan infrastruktur tahun 2022  baik  yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat atau  dengan kepentingan dinas akan terlihat nanti pada saat Walikota mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD  2022 di hadapan DPRD, disitu akan terlihat apakah akan muncul legasi yang baik atau sebaliknya dalam melaksanakan APBD 2022 hususnya Bidang Infrastruktur.
Wallahu Alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H