Oleh karena itu,  kemungkinan juga suatu saat JLS akan dijadikan sebagai Jalan Tol karena punya potensi untuk menghasilkan devisa. Kemungkinan ini bisa saja  terjadi lantaran saat JLS pertama kali di bangun, sudah ada investor yang menawarkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah agar  JLS dijadikan jalan bebas hambatan, tapi saat itu di tolak mentah mentah oleh Walikota.
Lantas apa yang terjadi jika JLS  berubah jadi jalan tol?. Disini akan terjadi pembelahan masyarakat lantaran sepanjang jalan akan diberikan pembatas berupa pagar  yang memisahkan masyarakat secara cultural, ekonomi dan geografis.
Orang mau nyeberang ke kampung/area seberang, mau bertamu, mau ngeriung, angon kebo harus melingkar karena tidak lagi bebas menyeberang sebagaimana layaknya jalan biasa. Masyarakat juga tidak lagi bebas beraktifitas ekonomi sepanjang jalan tersebut, jadi masyarakat juga yang dirugikan dan menjadi korban kebijakan pemerintahnya.
Disamping JLS, infrastuktruktur lain yang menjadi fokus pembangunan adalah membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan yang ada di wilayah pinggiran/kampung. Konsep yang digunakan untuk membangun infrastruktur ini, digambarkan dengan pola obat nyamuk, melingkar dari pinggir, lambat laun akan terselesaikan hingga ke pusat kota.
Faktanya sekarang,  silahkan telusuri semua jalan yang  ada di masing masing wilayah, ada yang di di aspal, ada yang di cor beton. Soal ada yang terlewatkan, wajar karena membangun adalah proses. Soal ada yang rusak, lumrah karena digunakan mobilitas warga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI