Ditengah ramainya gonjang ganjing adanya indikasi korupsi pembangunan pabrik Blast Furnace PT Krakatau Steel yang mangkrak dan sedang  disidik Kejaksaan Agung saat ini, PT Krakatau Steel justru menyerahkan Pabrik HSM 2 ke Perusahaan Patungan PT Krakatau Steel dengan Posco (Korea) yakni PT Krakatau Posco.
PT Krakatau Posco ini didirikan pada masa SBY menjadi Presiden RI, mulai pembangunan kontruksi pada tahun 2011. Tahun 2013 secara resmi mulai dioperasikan yang kemudian  mengeluarkan produksinya pada tahun 2014 berupa produk besi dan lempeng baja.
Awal berdirinya perusahaan baja terpadu ini, PT.Krakatau Steel memiliki saham 30 %, sedangkan Posco menguasai 70% saham. Dengan posisi yang demikian, bisa dimaklumi posisi PT.Krakatau Steel dalam perusahaan amat lemah, semua kebijakan dan pengendalian perusahaan ada di tangan Posco. Â
Terbukti juga dari komposisi kepengurusan perusahaan, Direksi PT Krakatau Posco lebih banyak dari Posco dan Presdirnya juga dari Posco. Dari enam direksi, PT Krakatau Steel hanya diberi jatah dua direktur yakni HR % GA director Gersang Tarigan dan TBD director Zainal Arifin. Praktis jabatan itu tak punya pengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Dengan berdirinya PT Krakatau Posco ini, siapa yang diuntungkan?,.
"Ini sebetulnya musibah bagi pengusaha lokal ", kata Juli Tresno Aji, salah seorang aktifis Cilegon.
"Bagaimana tidak, sejak berdirinya Krakatau Posco, pengusaha lokal hanya di berikan pekerjaan yang remeh temeh saja, sama saja kita hanya di beri tulang, sedangkan dagingnya diberikan kepada perusahaan korea melalui anak perusahaan posco" , lanjut Juli.
Bisa difahami bagaimana kegelisahan para pengusaha lokal terkait dengan pembangunan PT Krakatau Posco. Menurut informasi, banyak pengusaha lokal yang tertipu oleh perusahaan korea yang ndompleng pekerjaan di Posco, akibatnya banyak pengusaha lokal yang ikut menjadi sub kontaraktor, uangnya raib dibawa kabur oleh orang orang korea.
Hingga sekarang, perputaran uang hasil dari pekerjaan di PT. Krakatau Posco lebih banyak dikeruk oleh perusahaan korea yang berlindung dibawah Posco. Sejak beroperasinya PT Krakatau Posco, terdapat organisasi pengusaha korea yang disebut Krakatau Posco Family asociation (KPFA). Menurut informasi yang beredar dan tercatat secara resmi, di bawah KPFA ini terdapat kurang lebih 30 Perusahaan Korea.
"Perusahaan perusahaan itulah yang menguasai hampir semua peluang usaha di Krakatau Posco", demikian kata Isbatulloh yang beberapa waktu melakukan aksi di Krakatau Posco.