Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah PT Krakatau Steel

23 Maret 2022   01:28 Diperbarui: 23 Maret 2022   01:33 2088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi anak dari karyawan PT Krakatau Steel (KS) Cilegon, memang enak luar biasa. Betapa tidak, berangkat sekolah, tak repot  karena sudah ada mobil jemputan. 

Apalagi yang sekolahnya di luar Cilegon, ketika anak dari warga Cilegon yang bukan karyawan KS  harus menunggu mobil angkutan umum, anak anak karyawan KS sudah berleha leha duduk di atas mobil bus warna silver bertuliskan  PT. Krakatau Steel. Bus inilah yang tiap hari antar jemput anak anak karyawan KS yang bersekolah di Serang. Sesekali anak diluar anak KS ikut menumpang juga, meskipun ada beban psycologis lantaran merasa  bukan bagian dari komunitas mereka.

Menjadi karyawan PT. Krakatau Steel  memang prestise, orang awam melihatnya sebagai warga yang punya status sosial tinggi, apalagi kalau sudah memakai seragam, baju biru muda dan celana biru tua, berjalan di muka umum menjadi perhatian warga biasa, beda kelas.

Mobil mewah lalu lalang menunuju Pabrik, yang ada di dalam mobil bisa jajaran direktur atau  wakil direktur perusahaan. Untuk yang di bawahnya cukup dengan mobil sedan SOLUNA, ini pun termasuk mobil mewah untuk ukuran warga biasa. Mobil mobil itu tak lain mobil inventaris atau mobil dinas karyawan yang  punya jabatan di Perusahaan.

Tempat tinggal karyawan pun tak susah, bagi mereka yang jauh datang dari luar Cilegon, tak direpotkan cari kontrakan. Perumahan karyawan tersebar. Karyawan kelas rendahan, bisa ditempatkan di komplek perumahan dengan tipe flat. 

Naik sedikit jabatannya, menempati  rumah yang bukan flat. Lokasinya ada di komplek eks kampung Kubang Lampung dan sekitarnya, yakni sebelah kanan jalan dari --yang sekarang-- kompleks Al-Azhar  hingga Jungel Park.

Untuk karyawan yang punya jabatan tinggi, akan ditempatkan di rumah elite yang lokasinya di sekitar Jalan Madani atau jalan Santani. Jika kita melewati komplek ini, akan terlihat pemandangan yang menakjubkan, biasanya  garasi rumah itu akan dihuni lebih dari satu mobil, ada mobil dinas ada juga mobil pribadi.

Jika rumah rumah dinas ini mengalami kerusakan, penghuni tidak perlu repot karena perusahaan akan mengirim pemborong untuk memperbaiki, pokoknya karyawan tinggal makan, tidur dan BAB, semua biaya  perawatan rumah  termasuk fasilitas lain seperti air, listrik ditanggung perusahaan.

Fasilitas umum yang berkaitan dengan perusahaan seperti jalan di seluruh komplek perumahan menjadi perhatian Perusahaan. Ketika jalan warga di kampung kampung seantero Cilegon masih berlumur lumpur atau batu atau tanah merah, jalan di komlek perumahan KS sudah di hotmix, mulus dan glowing. Warga biasa akan keder memasuki area  perumahan karyawan KS.  

Tapi itu terjadi dulu sekali, saat KS masih jaya jayanya antara tahun Tujuh puluhan hingga 90-han. Pada masa ini, PT Krakatau Steel seolah menjadi Penguasa di Cilegon. Sekarang sudah beda cerita, bahkan bisa dibilang miris melihat  fasilitas umum milik Perusahaan BUMN ini.

Silahkan anda masuk ke komplek perumahan  yang ada di Kubang Lampung, tak lebih dari  pemandangan  perumahan yang kumuh, bahkan banyak yang tak ada penghuninya, rumah  rumah ditumbuhi ilalang dan tumbuhan lain, kondisinya juga banyak yang rusak dan ada juga yang ambruk. Tapi saya sarankan, jika masuk ke komplek ini,  jangan naik motor atau mobil tua, bisa bisa rontok lantaran kondisi jalan sudah tak karuan, ajur mukmuk. Ajur seajur  ajurnya, mukmuk semukmuk mukmuknya.

Demikian juga di kawasan elite sekitar jalan Madani, banyak rumah yang rusak tak ada penerangan,  kebanyakan sudah tak berpenghuni,  bahkan ada yang sudah ambruk. Memasuki komplek  inipun harus hati hati. 

Para ibu yang sedang hamil, harap memegang perut lantaran Jalan yang membentang  dari arah jalan Samangraya dan Madani sudah tak karuan, padahal jalan ini merupakan jalan utama menuju rumah sakit Krakatau Medika (RSKM), perumahan Bukit Palem hingga ke wilayah pemukiman penduduk yang ada di Kecamatan Purwakarta.

Miris memang melihat kondisi saat ini. Ketika saya posting foto rumah yang sudah ambruk di akun FB saya beberapa waktu lalu, beragam komentar muncul. Di antara komentar yang menarik adalah yang datang dari seorang kawan yang dulu menempati salah satu rumah di komleks ini, komentarnya begini "Perusahaan sudah tidak mau mengurus karena semua  sudah jadi Agunan di BANK".

Nah.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun