Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Efek Pilpres terhadap Pileg di Cilegon

11 Mei 2019   23:57 Diperbarui: 12 Mei 2019   00:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang menyebutnya pesta demokrasi. Pesta itu merujuk pada sebuah perhelatan politik yang bernama Pemilihan Umum. Pemilihan Umum sebagaimana yang dimaksud dalam UU No.7 Tahun 2017 dinyatakan sebagai  sarana kedaulatan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan  Rakyat (DPR-RI), anggota Dewan perwakilan Daerah (DPD), Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota). Atas dasar itu, orang lebih mengenalnya dengan istilah Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden (Pilpres).

Berbeda dengan pemilu sebelumnya, untuk tahun 2019 ini, Pileg dan Pilpres dilaksanakan  serentak pada tanggal 17 April 2019 lalu. Lepas dari hasilnya seperti apa, yang patut menjadi catatan adalah;  bahwa adanya Pileg dan Pilpres secara bersamaan, seolah gaung pileg telah tergusur oleh hiruk pikuk Pilpres, pileg tak ada geregetnya sama sekali.

Tidak dapat dibantah bahwa Pilpres telah menimbulkan kegaduhan politik yang luar biasa, masing masing pendukung dan pengusung Capres/Cawapres saling serang bukan hanya terkait dengan  soal gagasan, tetapi masuk kedalam wilayah personal.  Banyak pula tokoh politik yang kemudian berurusan dengan hukum terkait  Pilpres. Akibatnya seoalah telah terjadi disintegrasi, dan ini patut disayangkan dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pileg dan Pilpres secara bersamaan ini, ternyata telah  menimbulkan korban  yang tidak sedikit, ratusan orang petugas KPPS di seluruh Indonesia menjadi tumbal; meninggal dunia!. Menurut keterangan komisioner KPU Evi Novida Ginting Jumlah petugas KPPS yang wafat 469 orang.(DetikNews10/5/2019). Sementara yang sakitpun banyak pula, tercatat tidak kurang 3.668 petugas KPPS masuk rumah sakit (Detik News 3/5/2019).

Pileg dan Pilpres usai sudah, saat ini hampir di seluruh Indonesia, masing masing  KPU Kabupaten/Kota sudah selesai menghitung suara, hasilnya sudah di plenokan.   Demikian halnya di Kota Cilegon, Banten,  KPU Cilegon telah merampungkan perhitungan dan  hasilnya bisa dilihat seperti di bawah ini.

Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Cilegon, untuk Pilpres menunjukkan  suara sah sebesar 255.023 dengan distrubusi suara pasangan Jokowi-Amin  mendapat 76.455  (29 %). Sedangkan pasangan  Prabowo-Sandi memperoleh suara 177.568 (71 %).

Adapun Rinciannya bisa dilihat sebagai berikut;

Dapil Citangkil - Ciwandan;  Jokowi-Ma’ruf 17.147 (22,75.%),  Prabowo-Sandi 58.282 (77,26.%)  dengan rincian masing masing kecamatan sebagai berikut; Kecamatan  Citangkil; Jokowi-Ma’ruf 11.723.  Prabowo-Sandi 33.557. Kecamatan Ciwandan: Jokowi-Amin, 5.424. Prabowo-Sandi, 24.725.

Dapil  Cibeber – Cilegon; Jokowi-Ma’ruf 20.032 (32,70.%) dan Prabowo-Sandi 41.220 (67,29.%), Jumlah tersebut diperoleh dari Kecamatan   Cibeber: Jokowi-Amin 11.222, Prabowo-Sandi 22.294, sedangkan dari  Kecamatan Cilegon: Jokowi-Amin, 8.810. Prabowo-Sandi, 18.926.

Dapil Jombang-Purwakarta : Jokowi-Amin,  18.364 (35%) dan Prabowo Sandi mendapat suara 34.772 (65%) . Jumlah diatas diperoleh dari Kecamatan Jombang yakni Jokowi-Amin  sebesar 10.917, sedangkan  Prabowo-Sandi 17.002

Adapun dapil Pulomerak-Grogol, pasangan Jokowi-Amin memperoleh 17.037 (32,20%) dan Prabowo 35.872 (67.80%) dengan rincian Kecamatan Pulomerak Jokowi-Amin  mendapat suara 10.917 , Prabowo-Sandi 17.002, untuk Kecamatan Grogol, Jokowi-Amin hanya memperoleh suara 6.120 dibandingkan dengan suara Prabowo sebesar 18.870.

Kekalahan pasangan Jokowi-Amin, jika dilihat per-dapil, perolehan paling kecil ada di dapil Citangkil- Ciwandan yakni pasangan Jokowi-Amin hanya memperoleh 22,75% (17.147 suara), sebaliknya menempatkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara terbesar yakni  77,26 % ( 58.282 suara).  Adapun jika dilihat per-Kecamatan,  paling parah kekalahan Jokowi-Amin ada di Kecamatan Ciwandan yakni hanya memperoleh 18 % dibandingkan dengan suara Prabowo-Sandi sebesar 82 %. 

Lantas bagaimana dengan perolehan suara pileg untuk DPRD Kota Cilegon, apakah berbanding lurus dengan suara Pilpres. Menurut hasil rekapitulasi suara di KPU Cilegon masing masing parpol memperoleh suara sebagai berikut; Golkar 58.781, Gerindra 34.358,PKS 25.808,PAN 25.146, Berkarya 24.826, PDI-P 19.037,Nasdem 17.710, PKB 12.00, Demokrat 11.941,PPP 11.098, PSI 2.688, Perindo 1967, Garuda 737, Hanura 734,PBB 511,PKPI 238.

Perlu diketahui bahwa  kursi DPRD Cilegon untuk pemilu tahun ini berjumlah 40 dari sebelumnya yang berjumlah 35 kursi.  Adapun distribusi kursi DPRD Cilegon berdasarkan perhitungan hanya ada 10 partai yang berhak mendapat kursi yakni; Golkar 10 kursi, Gerindra 6, PKS 4, Berkarya 4, PAN 4, PDI-P 4, Nasdem 3, Demokrat 2, PPP 2, PKB 1 kursi

Distribusi kursi di DPRD Cilegon hasil Pileg ini menarik untuk dikaji. Adanya tambahan 5 kursi bisa diasumsikan diambil oleh Berkarya (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi), sedangkan Gerindra mendapat tambahan 3 kursi, PAN mendapat tambahan 1 kursi mengambil dari hilangnya kursi PPP (2 kursi),  PKB (1 kursi) dan Nasdem (1 kursi).

Apabila dikaitkan dengan Pilpres berdasarkan koalisi partai pendukung ditingkat nasional, maka bisa dikatakan bahwa koalisi partai yang berafiliasi ke Prabowo-Sandi yakni Gerindra, PAN, Demokrat, masing masing mendapat tambahan kursi dan Berkarya yang secara gemilang meraih 4 kursi serta PKS (meskipun bertahan 4 kursi) memperoleh effek positif atas kemenangan Prabowo-Sandi di Cilegon, Namun sebaliknya, partai koalisi yang berafiliasi ke Jokowi-Amin justru  kehilangan kursi yakni PPP 2 kursi, PKB 1 kursi dan Nasdem 1  kursi, kecuali Golkar dan PDI-P yang bertahan.

Namun demikian, tidak serta merta kemenangan Prabowo-Sandi di Cilegon didasarkan atas suara partai koalisi Prabowo-Sandi (Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya) saja. Diketahui bahwa secara keseluruhan perolehan suara untuk Pileg Kota Cilegon sebesar 247.580, adapun perolehan koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi secara keseluruhan mendapat 134.017 suara. Jika kita asumsikan bahwa seluruh pemilih partai koalisi tersebut memilih Prabowo-Sandi, maka masih ada selisih sebesar 113,563 suara yang secara teoritis harusnya masuk ke Jokowi-Amin.

Namun setelah dicermati, ternyata Jokowi-Amin hanya memperoleh 76,455 suara, artinya  dari 113,563 suara yang kita asumsikan milik partai koalisi Jokowi-Amin,  nyatanya hanya 76,455 yang memilih Jokowi-Amin,  sehingga ada selisih suara 37.108. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa dari 113,563 pendukung partai koalisi Jokowi-Amin, terdapat 37.108 pendukung yang justru memilih Prabowo Sandi.  

Selanjutnya, jika kita hitung berdasarkan  perolehan suara Pilpres sebesar 254.023 dan suara Pileg Kota Cilegon sebesar 247.580 dibandingkan dengan suara riil Prabowo Sandi sebesar 177.568, maka dapat disimpulkan bahwa suara Prabowo-Sandi di Cilegon didapatkan dari suara partai koalisi  Prabowo-Sandi sebesar 134.014 dan dari luar pendukung koalisi Prabowo-Sandi yang menentukan suara Pileg sebesar 37.108 serta terdapat 6.443 suara yang tidak ikut menentukan suara dalam Pileg tapi ikut menentukan suara dalam Pilpres.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka saya ingin mengatakan bahwa;

Pertama; Dalam hal Pilpres, di Kota Cilegon pasangan Jokowi – Amin bisa dikatakan kalah telak mengingat tak satu dapil/kecamatan-pun pasangan Jokowi-Amin meraih kemenangan, artinya sebagian besar  masyarakat Cilegon menginginkan adanya pergantian Presiden,

Kedua; Adanya Pilpres dan Pileg serentak, punya effek terhadap pelaksanaan/hasil Pileg dan dalam pelaksnaan banyak menimbulkan korban jiwa sehingga perlu ditinjau ulang.

Ketiga;  Pileg di Kota Cilegon, Partai Golkar tetap dipercaya  masyarakat untuk (tetap) memimpin DPRD Kota Cilegon sekaligus menjadi pemenang   dengan memperoleh 10 kursi di DPRD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun