Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Efek Pilpres terhadap Pileg di Cilegon

11 Mei 2019   23:57 Diperbarui: 12 Mei 2019   00:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekalahan pasangan Jokowi-Amin, jika dilihat per-dapil, perolehan paling kecil ada di dapil Citangkil- Ciwandan yakni pasangan Jokowi-Amin hanya memperoleh 22,75% (17.147 suara), sebaliknya menempatkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara terbesar yakni  77,26 % ( 58.282 suara).  Adapun jika dilihat per-Kecamatan,  paling parah kekalahan Jokowi-Amin ada di Kecamatan Ciwandan yakni hanya memperoleh 18 % dibandingkan dengan suara Prabowo-Sandi sebesar 82 %. 

Lantas bagaimana dengan perolehan suara pileg untuk DPRD Kota Cilegon, apakah berbanding lurus dengan suara Pilpres. Menurut hasil rekapitulasi suara di KPU Cilegon masing masing parpol memperoleh suara sebagai berikut; Golkar 58.781, Gerindra 34.358,PKS 25.808,PAN 25.146, Berkarya 24.826, PDI-P 19.037,Nasdem 17.710, PKB 12.00, Demokrat 11.941,PPP 11.098, PSI 2.688, Perindo 1967, Garuda 737, Hanura 734,PBB 511,PKPI 238.

Perlu diketahui bahwa  kursi DPRD Cilegon untuk pemilu tahun ini berjumlah 40 dari sebelumnya yang berjumlah 35 kursi.  Adapun distribusi kursi DPRD Cilegon berdasarkan perhitungan hanya ada 10 partai yang berhak mendapat kursi yakni; Golkar 10 kursi, Gerindra 6, PKS 4, Berkarya 4, PAN 4, PDI-P 4, Nasdem 3, Demokrat 2, PPP 2, PKB 1 kursi

Distribusi kursi di DPRD Cilegon hasil Pileg ini menarik untuk dikaji. Adanya tambahan 5 kursi bisa diasumsikan diambil oleh Berkarya (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi), sedangkan Gerindra mendapat tambahan 3 kursi, PAN mendapat tambahan 1 kursi mengambil dari hilangnya kursi PPP (2 kursi),  PKB (1 kursi) dan Nasdem (1 kursi).

Apabila dikaitkan dengan Pilpres berdasarkan koalisi partai pendukung ditingkat nasional, maka bisa dikatakan bahwa koalisi partai yang berafiliasi ke Prabowo-Sandi yakni Gerindra, PAN, Demokrat, masing masing mendapat tambahan kursi dan Berkarya yang secara gemilang meraih 4 kursi serta PKS (meskipun bertahan 4 kursi) memperoleh effek positif atas kemenangan Prabowo-Sandi di Cilegon, Namun sebaliknya, partai koalisi yang berafiliasi ke Jokowi-Amin justru  kehilangan kursi yakni PPP 2 kursi, PKB 1 kursi dan Nasdem 1  kursi, kecuali Golkar dan PDI-P yang bertahan.

Namun demikian, tidak serta merta kemenangan Prabowo-Sandi di Cilegon didasarkan atas suara partai koalisi Prabowo-Sandi (Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya) saja. Diketahui bahwa secara keseluruhan perolehan suara untuk Pileg Kota Cilegon sebesar 247.580, adapun perolehan koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi secara keseluruhan mendapat 134.017 suara. Jika kita asumsikan bahwa seluruh pemilih partai koalisi tersebut memilih Prabowo-Sandi, maka masih ada selisih sebesar 113,563 suara yang secara teoritis harusnya masuk ke Jokowi-Amin.

Namun setelah dicermati, ternyata Jokowi-Amin hanya memperoleh 76,455 suara, artinya  dari 113,563 suara yang kita asumsikan milik partai koalisi Jokowi-Amin,  nyatanya hanya 76,455 yang memilih Jokowi-Amin,  sehingga ada selisih suara 37.108. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa dari 113,563 pendukung partai koalisi Jokowi-Amin, terdapat 37.108 pendukung yang justru memilih Prabowo Sandi.  

Selanjutnya, jika kita hitung berdasarkan  perolehan suara Pilpres sebesar 254.023 dan suara Pileg Kota Cilegon sebesar 247.580 dibandingkan dengan suara riil Prabowo Sandi sebesar 177.568, maka dapat disimpulkan bahwa suara Prabowo-Sandi di Cilegon didapatkan dari suara partai koalisi  Prabowo-Sandi sebesar 134.014 dan dari luar pendukung koalisi Prabowo-Sandi yang menentukan suara Pileg sebesar 37.108 serta terdapat 6.443 suara yang tidak ikut menentukan suara dalam Pileg tapi ikut menentukan suara dalam Pilpres.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka saya ingin mengatakan bahwa;

Pertama; Dalam hal Pilpres, di Kota Cilegon pasangan Jokowi – Amin bisa dikatakan kalah telak mengingat tak satu dapil/kecamatan-pun pasangan Jokowi-Amin meraih kemenangan, artinya sebagian besar  masyarakat Cilegon menginginkan adanya pergantian Presiden,

Kedua; Adanya Pilpres dan Pileg serentak, punya effek terhadap pelaksanaan/hasil Pileg dan dalam pelaksnaan banyak menimbulkan korban jiwa sehingga perlu ditinjau ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun