Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nyanyian Romi; Engga Beli Tak Kemplang

27 Maret 2019   22:33 Diperbarui: 27 Maret 2019   22:39 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila nanti saatnya telah tiba, Kuingin kau menjadi istriku, Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan, Berlarian kesana-kemari dan tertawa

Namun bila saat berpisah telah tiba, Izinkanku menjaga dirimu, Berdua menikmati pelukan di ujung waktu, Sudilah kau temani diriku

Namun bila kau ingin sendiri, Cepat cepatlah sampaikan kepadaku, Agar ku tak berharap, Dan buat kau bersedih

Lagu Akad ini menggambarkan tentang sebuah harapan hidup untuk bahagia dengan menjadi pasangan. Jika ditelisik dari syair lagu Akad  dengan setting waktu penampilan Romy sebelum penetapan calon wakil Prisiden,  nampaknya cocok untuk mewakili perasaan politik Romy yang saat itu sedang berharap bisa menjadi pasangan Jokowi sebagai  Calon Wakil Presiden. Namun apa daya realitas politik justru berkata lain, Jokowi malah memilih KH Ma'ruf Amin sebagai pasangan calon Wakil Presiden. Alih alih menjadi Tim Sukses Jokowi, Romi malah mengalami nasib paling tragis, ia sekarang justru menjadi pesakitan KPK karena kasus (dugaan) jual beli Jabatan di Kemenag.

Secara pribadi, saya salut dengan Romi,  keberadaannya  di KPK,  ternyata tidak serta merta meninggalkan hobbynya bernyanyi. Saat ia keluar dari pemeriksaan penyidik, ia kemudian menyanyikan lagu yang berkaitan dengan orang orang yang dianggap turut andil sehingga Romy ditangkap KPK. Nyanyian itu berjudul peran mantan Mentri Sosial Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. yang sekarang menjabat Gubernur Jawa Timur serta peran ulama berpengaruh di Jawa Timur Kyai Asep Saifuddin Halim.

Kini publik tinggal menunggu bagaimana kelanjutan dari nyanyian merdu Almukarromun Kyai Romahurmuzy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun