Hari Selasa 29/8, ba'da Dhuhur, saya ikut mendampingi Walikota Cilegon DR Tb.H.Iman Ariyadi melihat persiapan rencana hajat besar rakyat Cilegon yakni Droudbreaking Pembanguna Pelabuhan Warnasari milik Pemkot Cilegon yang akan dihadiri langsung Mentri Perindustrian RI Budi Karya.M.
Di lokasi, ternyata sudah ada Wakil Walikota H.Edi Eriadi yang sedang mengawasi beberapa pekerja memasang karpet merah dibawah tenda yang sudah terpasang dengan kokoh.
Sejenak kami bertiga, duduk dikursi yang rencananya untuk diduduki para tamu baik dari Kementrian Perhubungan utamanya Pak Mentri Perhubungan Budi dan pejabat lain.
Memandang kearah laut lepas yang sebentar lagi ditempat yang kami duduki ini akan dibangun Pelabuhan terbesit berbagai harapan dan impian masa depan Cilegon yang sejahtera.
Maka wajar jika dalam hati sanubari kami bertiga bergejolak perasaan gembira sambil memandangi kesegala arah areal tanah seluas 45 hektar yang secara resmi dimiliki oleh Pemkot Cilegon yang sebentar lagi akan terhampar sebuah dermaga beserta fasilitas pendukung lainnya.
Namun ditengah kegembiraan itu, saya melirik ke Walikota Cilegon dan memberitahukan tentang perasaan saya.
"Perasaan apa?", tanya Pak wali.
"Perasaan saya ada seseorang yang hadir disini, mengawasi kita bertiga",jawab saya agak lesu.
"Mana?, siapa orangnya?", tanya Walikota lagi.
"Ya memang ngga kelihatan Pak, tapi perasaan saya, seolah olah Pak Walisepuh hadir disini",
Walisepuh adalah panggilan kehormatan mantan Walikota Cilegon yang pertama yakni Almarhum Bapak H.Tb. A'at Syafaat.