Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Tokoh Muda, Bawa Cilegon United FC Melaju 16 Besar Liga 2 Indonesia

27 Agustus 2017   13:13 Diperbarui: 28 Agustus 2017   09:01 4597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luar biasa, laksana bayi Ajaib,  Club Sepakbola yang baru seumur jagung mampu masuk babak 16 besar Liga 2 Indonesia.Kesebelasan ini bernama Cilegon United FC (CUFC) dari Kota Cilegon Banten.

Untuk bisa berlaga di Liga 2 Indonesia, CUFC merangkak dari bawah. Berdiri lima tahunlalu tepatnya pada 22 November 2012, CUFC ikut kompetisi Divisi III PSSI Regional Banten dan berhasil menjadi Juara. Tahun 2013, sebagai Juara Divisi III PSSI regional Banten, CUFC Promosi ke Divisi II PSSI.

Dalam laga Divisi II, CUFC melampaui club tua di Banten yakni Persita Tangerang dan Perserang karena CUFC berjaya menjadi Juara sehingga promosi ke Divisi 1, lagi lagi CUFC menjadi Juara Divisi 1 lantas promosi ke Divisi Utama pada tahun 2014.

Tahun 2015-2016 PSSI vacuum lantaran kena sanksi FIFA sehingga tidak ada kompetisi.Setelah sanksi dicabut, bergulir kembali kompetisi dengan regulasi yang baru yakni kompetisi Liga.

Club club yang masuk divisi Utama, bertanding di Liga 2 Indonesia yang dibagi beberapa group untuk mencari club terbaik yang akan dipromosikan ikut Kompetensi Liga 1 Indonesia.

CUFC dalam Liga 2 masuk dalam Group 2 bersama dengan saudara tua yakni Persita Tangerang dan Perserang Kabupaten Serang serta club lain yakni Lampung Sakti Bandar Lampung, PS Bengkulu, Persika Karawang, Persikad Depok, Persikabo Bogor.

Dari 14 kali pertandingan di Group 2, semua club sudah menyelesaikan 13 kali pertandingan. Sementara CUFC  punya nilai 27, sama dengan Persita Tangerang. Namun karena head to head Persita kalah dengan Cilegon yakni main dikandang Cilegon, Persita kalah 1-0,sementara saat main di kandang Persita, Persita tidak mampu mengalahkan Cilegon yakni hanya berbagi angka 1-1, maka CUFC-lah sementara   bertengger diurutan paling atas.

Klasemen sementara Group 2. Dok. CUFC
Klasemen sementara Group 2. Dok. CUFC
Dengan jumlah perolehan angka diatas, otomatis, di Group ini CUFC memastikan diri lolos ke 16 besar meskipun masih menyisakan 1 kali pertandingan dengan Persika Karawang 12 September mendatang. Kepastian CUFC lolos 16 diketahui setelah Perserang kalah dari PS Bengkulu 1-0 di Stadion Sumpah Pemuda Bengkulu 26/8 kemarin, jadi apapun hasil pertandingan antara CUFC dengan Persika Karawang, CUFC tetap lolos, apalagi jika memenangi pertandingan, CUFC akan menjadi juara Group.

Walikota Cilegon DR.H.Tb. Iman Aryadi, Manager CUFC Yudhi Aprianto, Pelatih CUFC Imam Riyadi, Ketua Koni Cilegon Budi Mulyadi, Loyalis CUFC H.Rahmat Peyor dan lainnya sesaat setelah menyaksikan Pertandingan antara Perserang dan PS Bengkulu Melalui Straeming . Dok.Pribadi
Walikota Cilegon DR.H.Tb. Iman Aryadi, Manager CUFC Yudhi Aprianto, Pelatih CUFC Imam Riyadi, Ketua Koni Cilegon Budi Mulyadi, Loyalis CUFC H.Rahmat Peyor dan lainnya sesaat setelah menyaksikan Pertandingan antara Perserang dan PS Bengkulu Melalui Straeming . Dok.Pribadi
Pertandingan hidup mati akan terjadi pada perang saudara yakni antara Persita dan Perserang untuk memperebutkan tiket lolos ke babak 16 besar. Persita cukup seri, bahkan jika kalahpun, asal jangan kalah 3-0 dari Perserang, Persita akan lolos. Sementara Perserang mempunyai beban berat, untuk lolos 16 besar, harus membombardir Persita dengan kemenangan 3-0.

Moncernya prestasi CUFC dari club strata bawah hingga menembus menjadi club elite di Liga 2 Indonesia dan disegani lawan di Group 2, tak lepas dari peran 3 Tokoh Muda Banten yang ''gila'' bola yakni Walikota Cilegon DR. H.Tb. Iman Ariyadi, Manager Club Yudhi Apriyanto,dan Pelatih Imam Riyadi.

Gaya Owner Cilegon United FC Walikota Cilegon DR.H,Tb.Iman Aryadi (berkacamata hitam depan) saat tandang ke Lampung Sakti Bandar Lampung.Dok.Pribadi
Gaya Owner Cilegon United FC Walikota Cilegon DR.H,Tb.Iman Aryadi (berkacamata hitam depan) saat tandang ke Lampung Sakti Bandar Lampung.Dok.Pribadi
DR.H.Tb.Iman Aryadi, Walikota Cilegon yang baru berkepala 4, bisa dibilang sebagai tokoh muda yang gila bola. Jika ada moment sepakbola yang membawa nama baik bangsa dan negara, tak segan mengorbankan seekor kambing untuk dijadikan santapan  Nonton Bareng sambil lesehan.  Maka tak heran jika ia menjadi Owner Cilegon United FC. Bukan hanya karena ia sebagai Walikota Cilegon, tetapi karena ia tak bisa lepas dari Olah Raga Bola.

Walikota Cilegon DR.H.Tb.Iman Aryadi, duduk lesehan (kaos merah belakang) dalam satu acara nonton bareng. Dok. Pribadin
Walikota Cilegon DR.H.Tb.Iman Aryadi, duduk lesehan (kaos merah belakang) dalam satu acara nonton bareng. Dok. Pribadin
Saat ia masih SD, pecutan sapu lidi kerap ia rasakan dari tangan ayahnya yakni H.Tb. A'at Syafa'at yang kala itu menjabat Kepala Desa jombang Wetan Cilegon sebelum menjadi Walikota Pertama Cilegon. Gegaranya karena pulang telat, menjelang ma'grib masih main bola ditengah sawah dekat kuburan Cina Jombang.

"Jadi, ya saya memegang CUFC ini, disamping saya hoby bola, saya ingin sepakbola Cilegon berkembang dan bisa bicara ditingkat nasional", begitu kata Iman Aryadi dalam sebuah perbincangan.

"Makanya sebagai Walikota, saya meyakinkan kepada jajaran pimpinan daerah, perlunya dibangun stadion bola yang berstandar Internasional, dan alhamdulillah semua mendukung", lanjut Walikota menyinggung Stadion yang saat ini sedang di bangun pemerintah Kota Cilegon.

Ditengah perbincangan, Yudhi Apriyanto mengungkapkan kegembiraan dan mengatakan bahwa yang penting kita sudah aman di liga 2.

"Eit, tidak bisa, kita harus lolos ke Liga 1", Walikota menyanggah pernyataan Yudhi.

Tandem Walikota Cilegon dengan Yudhi Aprinto (manager). Dok. CUFC
Tandem Walikota Cilegon dengan Yudhi Aprinto (manager). Dok. CUFC
Yudhi Apriyanto, yang bertindak sebagai Manager CUFC, adalah sosok muda yang sangat energik, perhatiannya dengan bola sungguh luar biasa, makanya cocok punya tandem Walikota Cilegon dalam mengembangkan CUFC.

"Istri saya saja kalah", kata Yudhi menyinggung perhatiannya terhadap bola.

Jika CUFC sedang bertanding, Yudhi Apriyanto yang berusia 35 tahun,tak bisa diam, kadang emosinya juga meledak ledak, tapi selalu memberi semangat kepada pemain bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi dalam sepakbola.

Seperti saat pertama kali main dalam Liga 2, dalam 3 kali pertandingan awal, CUFC tak pernah menang, paling banter seri, Yudhi tetap memberikan motivasi kepada pemain walaupun dalam hati kecilnya agak was was juga melihat hasil pertandingan.

"Makanya saya dengan walikota, berdiskusi panjang menyikapi langkah selanjutnya", ujar Yudhi menceritakan kegelisahannya.

Setelah ketemu permasalahannya, kemudian diambil langkah yang tepat, syukur pertandingan selanjutnya menunjukkan tren yang bagus, hingga ahirnya lolos ke babak 16 besar ini", tegas Yudhi.

"Sekarang saya sudah enak tidur, tinggal memikirkan langkah selanjutnya dalam 16 besar", kata Yudhi.

Orang ketiga yang patut diberikan apresiasi adalah peran pelatih yakni Imam Riyadi. Pelatih ini berperawakan sedang, pembawaannya kalem tapi tegas dalam memilih pemain.

Mantan Play Maker terbaik Persib dan Timnas era 90-han ini, tak segan segan berdiskusi dengan Owner dan Manager sebelum anak asuhnya bertanding.Ia juga tak segan minta pandangan dalam menurunkan pemain.

"Sepakbola ini adalah kerja tim, makanya semua harus solid", begitu kata Imam.

"Yah, saya bangga bisa membawa anak anak melaju ke babak 16 besar, ini bukan kerjaan yang ringan", kata Imam mengungkapkan kegembiraannya.

Pelatih Imam Riyadi. Dok CUFC
Pelatih Imam Riyadi. Dok CUFC
Sebagai penopang semangat sepakbola Cilegon, tak juga dilupakan peran dari elemen masyarakat baik dari supporter yang tergabung dalam Volkano Cilegon United, Laskar Kuning serta para ASN dan masyarakat Umum yang selalu berbondong bondong datang ke Stadion Krakatau Steel Cilegon jika ada pertandingan Kandang. Bahkan sekalipun main diluar kandang, masyarakat banyak yang ikut menyaksikan dengan biaya sendiri seperti saat bertanding di Lampung, bisa dikatakan Kapal Verry penuh sesak dengan kendaraan supporter CUFC.

Volcano Cilegon United, yang selalu setia. Dok.CUFC
Volcano Cilegon United, yang selalu setia. Dok.CUFC
Laskar Kuning, pemain kedua belas. Dok. News Media
Laskar Kuning, pemain kedua belas. Dok. News Media
Selamat untuk Cilegon United, ayo maju Cilegon!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun