"Jadi, ya saya memegang CUFC ini, disamping saya hoby bola, saya ingin sepakbola Cilegon berkembang dan bisa bicara ditingkat nasional", begitu kata Iman Aryadi dalam sebuah perbincangan.
"Makanya sebagai Walikota, saya meyakinkan kepada jajaran pimpinan daerah, perlunya dibangun stadion bola yang berstandar Internasional, dan alhamdulillah semua mendukung", lanjut Walikota menyinggung Stadion yang saat ini sedang di bangun pemerintah Kota Cilegon.
Ditengah perbincangan, Yudhi Apriyanto mengungkapkan kegembiraan dan mengatakan bahwa yang penting kita sudah aman di liga 2.
"Eit, tidak bisa, kita harus lolos ke Liga 1", Walikota menyanggah pernyataan Yudhi.
"Istri saya saja kalah", kata Yudhi menyinggung perhatiannya terhadap bola.
Jika CUFC sedang bertanding, Yudhi Apriyanto yang berusia 35 tahun,tak bisa diam, kadang emosinya juga meledak ledak, tapi selalu memberi semangat kepada pemain bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi dalam sepakbola.
Seperti saat pertama kali main dalam Liga 2, dalam 3 kali pertandingan awal, CUFC tak pernah menang, paling banter seri, Yudhi tetap memberikan motivasi kepada pemain walaupun dalam hati kecilnya agak was was juga melihat hasil pertandingan.
"Makanya saya dengan walikota, berdiskusi panjang menyikapi langkah selanjutnya", ujar Yudhi menceritakan kegelisahannya.
Setelah ketemu permasalahannya, kemudian diambil langkah yang tepat, syukur pertandingan selanjutnya menunjukkan tren yang bagus, hingga ahirnya lolos ke babak 16 besar ini", tegas Yudhi.