Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Tokoh Muda, Bawa Cilegon United FC Melaju 16 Besar Liga 2 Indonesia

27 Agustus 2017   13:13 Diperbarui: 28 Agustus 2017   09:01 4597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cilegon United FC saat menjadi Juara Divisi 1 PSSI

Walikota Cilegon DR.H.Tb.Iman Aryadi, duduk lesehan (kaos merah belakang) dalam satu acara nonton bareng. Dok. Pribadin
Walikota Cilegon DR.H.Tb.Iman Aryadi, duduk lesehan (kaos merah belakang) dalam satu acara nonton bareng. Dok. Pribadin
Saat ia masih SD, pecutan sapu lidi kerap ia rasakan dari tangan ayahnya yakni H.Tb. A'at Syafa'at yang kala itu menjabat Kepala Desa jombang Wetan Cilegon sebelum menjadi Walikota Pertama Cilegon. Gegaranya karena pulang telat, menjelang ma'grib masih main bola ditengah sawah dekat kuburan Cina Jombang.

"Jadi, ya saya memegang CUFC ini, disamping saya hoby bola, saya ingin sepakbola Cilegon berkembang dan bisa bicara ditingkat nasional", begitu kata Iman Aryadi dalam sebuah perbincangan.

"Makanya sebagai Walikota, saya meyakinkan kepada jajaran pimpinan daerah, perlunya dibangun stadion bola yang berstandar Internasional, dan alhamdulillah semua mendukung", lanjut Walikota menyinggung Stadion yang saat ini sedang di bangun pemerintah Kota Cilegon.

Ditengah perbincangan, Yudhi Apriyanto mengungkapkan kegembiraan dan mengatakan bahwa yang penting kita sudah aman di liga 2.

"Eit, tidak bisa, kita harus lolos ke Liga 1", Walikota menyanggah pernyataan Yudhi.

Tandem Walikota Cilegon dengan Yudhi Aprinto (manager). Dok. CUFC
Tandem Walikota Cilegon dengan Yudhi Aprinto (manager). Dok. CUFC
Yudhi Apriyanto, yang bertindak sebagai Manager CUFC, adalah sosok muda yang sangat energik, perhatiannya dengan bola sungguh luar biasa, makanya cocok punya tandem Walikota Cilegon dalam mengembangkan CUFC.

"Istri saya saja kalah", kata Yudhi menyinggung perhatiannya terhadap bola.

Jika CUFC sedang bertanding, Yudhi Apriyanto yang berusia 35 tahun,tak bisa diam, kadang emosinya juga meledak ledak, tapi selalu memberi semangat kepada pemain bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi dalam sepakbola.

Seperti saat pertama kali main dalam Liga 2, dalam 3 kali pertandingan awal, CUFC tak pernah menang, paling banter seri, Yudhi tetap memberikan motivasi kepada pemain walaupun dalam hati kecilnya agak was was juga melihat hasil pertandingan.

"Makanya saya dengan walikota, berdiskusi panjang menyikapi langkah selanjutnya", ujar Yudhi menceritakan kegelisahannya.

Setelah ketemu permasalahannya, kemudian diambil langkah yang tepat, syukur pertandingan selanjutnya menunjukkan tren yang bagus, hingga ahirnya lolos ke babak 16 besar ini", tegas Yudhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun