"Kalau mau makan , enaknya di Taman Santap" begitu kata salah satu Alumni Fak Hukum UII Yogyakarta yang ada di Bandar Lampung melalui Jepri WA saat saya berkunjung ke Lampung beberapa hari lalu. Sohib saya ini sengaja saya tanya soal ''kuliner" Â utamanya rumah makan yang has di Bandar Lampung.
Saya terbilang amat jarang berkunjung ke Lampung, padahal jarak rumah saya dengan lampung hanya dipisahkan oleh sebuah selat yang amat sibuk, namanya Selat Sunda. Rumah saya hanya tiga kilometer dari Pelabuhan Merak  yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
Kedatangan saya dan rombongan ke Bandar lampung kali ini punya misi besar yakni harus menyerang lampung dari segala sisi, targetnya  harus menang. Tim elite yang bertugas menggempur pertahanan Lampung berangkat lebih awal, yakni H+2 dari hari yang ditentukan.
Sementara rombongan pemompa semangat utamanya rombongan Walikota Cilegon DR.H.Tb.Iman Aryadi yang terdiri dari 3 unit kendaraan, 1 mobil ditumpangi Walikota dan Ajudan serta Sekretaris pribadi, 1 mobil dinaiki Istri dan anak walikota dan 1 mobil untuk group saya yakni H.Rahmat Peyor -yang bertanggung jawab soal logistic-, Sutisna Abas --yang bertugas mencatat semua kebutuhan- dan beberapa mantan Kepala Desa, berangkat H-1.
Gelombang dukungan  penyerangan terhadap lampung dari masyarakat Cilegon sungguh luar biasa, terbukti mereka mencarter bus sebanyak 7 unit dan puluhan mobil pribadi menyebrang ke lampung. Dengan semangat yang menggelora, tanpa mempunyai rasa takut dihadang lawan, niatan untuk mengalahkan Lampung-pun tercapai.
Lampung Sakti sebagai kesebalasan kebanggaan masyarakat Lampung  , berhasil dikalalahkan Cilegon United -- Club Sepak Bola kebanggan masyarakat  Cilegon yang dibina oleh Walikota Cilegon---dengan skor 1-0 dalam laga Liga 2 Sepakbola nasional di Stadion Sumpah Pemuda Way Halim Bandar Lampung.
Â
Â
Disasarin.
Tersebab alasan kamar penuh, sesampainya di Bandar Lampung, sebelum esok pertandingan, kami tidak satu hotel dengan Walikota Cilegon. Walikota nginap di Hotel Emersia, rombongan saya nginap di Grand Sejahtera Hotel.
Esok harinya kami bergabung kembali, tentu saja kami yang harus datang ke Hotel Emersia. Kurang lebih Jam 11.00 WIB, kami menuju sasaran dengan terlebih dahulu  minta petunjuk dari mbah Goegle yang saat ini dianggap paling menguasai tempat diseluruh dunia, dimana letak hotel Emersia.