Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Media Sosial

4 Januari 2017   15:18 Diperbarui: 5 Januari 2017   10:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tapi, pak sopir kaget, kurang lebih 3 km setelah melewati jembatan, ia melihat dari kaca spion, kelompok pemuda tadi membuntuti bus, tak kurang dari enam speda motor, karena waktu sudah menjelang maghrib, dari keremangan nampak para pemuda itu membawa sesuatu ditangannya. Pak sopir memberitahu guide, agar memberitahukan kepada seluruh penumpang untuk waspada, takut ada kejadian yang tidak diinginkan, misalnya perampokan atau penghadangan.

Semua penumpang siap siap, nampak sekelompok pemuda itu mulai mendekati bus, mengacung acungkan sesuatu yang dipegangnya, awalnya satu motor mendekati pintu pak sopir, disusul yang lain, bahkan menggebrak body mobil. Celaka.. pikir pak sopir.  

Tiba tiba motor yang dekat dengan pintu pak sopir berteriak teriak, pak sopir tidak mendengar dengan jelas apa teriakan pemuda itu, paling diminta minggir, sementara sang pemuda makin keras berteriak membetantak bentak pak sopir, pak sopir penasaran,  kali ini jendela pintu dibuka,  pak sopir dengan jelas mendengar teriakan si pemuda.

 “OOM, TOLELET OOOOM’’, teriak pemuda itu.

Ha ha ha,,, pak sopir sketika menekan klakson sekuat tenaga... to lelet toleleeet, dan guidepun minta kepada para penumpang untuk meniup terompet semuanya,,,, toet toet toet... toleleeeeet. 

Oh... rupanya pemuda ini sedang keranjingan Om tolelet yang sedang viral di Media Sosial.

SELESAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun