Siapa Kita….?
Jawara,,,,, Jawara,…..Jawara…!
Banteeeeeeen, ?
Cemerlang…..!
Itulah yel yel yang dikumandangkan para Pelatih dan Manager Atlet Banten dalam acara Character Building Atlet Banten yang akan mengikuti PON XIX di Jawa Barat bulan Sepetember tahun ini. Sebanyak kurang lebih 400 Atlet, Pelatih dan Manager Tim di kumpulkan oleh KONI Banten di Hotel Wira Carita-Banten dalam satu gelaran yang bertajuk ‘’ Chracter Building Patriot Olah Raga Banten Menuju PON XIX Jawa Barat Tahun 2016, Banten Cemerlang’’ tanggal 20-25 April kemarin.
narsis dulu......Â
Penggunaan kata ‘’Jawara’’ dalam yel yel diatas punya alasan penting yakni untuk memotivasi Atlet mengingat ‘’Banten’’ secara cultural tidak lepas dari Jawara yang sudah terkenal sejak jaman perjuangan Kemerdekaan. Jawara dalam konteks perjuangan bangsa, merupakan satu kelompok social yang pemberani dalam melawan penjajah. Perebutan kekuasaan di Banten dari tangan penjajah, baik saat dijajah Belanda, Jepang hingga agresi ke II, Jawara punya peran penting sebagai salah satu unsur kelompok yang melawan penjajah. Tiga unsure kelompok kekuatan yang melawan penjajah di Banten yakni Jawara, Kiayi dan militer, inilah yang ditakuti penjajah saat itu.
Spirit perjuangan Jawara yang tidak gentar menghadapi kekuatan musuh yang merasa superior inilah yang di ambil KONI Banten dengan yel yel ‘’Jawara,, Jawara Jawara ‘’ agar Atlet Banten terpacu semangatnya untuk mengalahkan lawan lawan dalam laga PON nanti sebagai patriot seperti semangat Jawara yang tidak pernah takut dan mundur dari arena pertempuran. Dalam konteks yang lain, istilah ‘’Jawara’’ bisa diartikan sebagai ‘’Juara’’, maka jargon yang diambil dalam pelaksanaan Characterr Building maupun pelaksanaan PON-pun ‘’Aku Bisa…. Menjadi Juara’’.
Tak kurang, Para Pejabat Propinsi Banten seperti Sekda, Asda, Kadispora Pemprov Banten ikut hadir dan terlibat dalam perhelatan ini memberikan semangat kepada seluruh Atlet. Hanya sayangnya Gubernur Banten Rano Karno yang semula antusias dan siap sedia akan hadir, mendadak diurungkan lantaran harus ikut Ibu Megawati Sukarno Putri ke Jakarta setelah acara peringatan Hari Bumi se dunia yang pelaksanaannya bersamaan dengan Character Building. Namun pada hari yang lain, dengan kerendahan hati Gubernur Rano Karno minta maaf kepada ketua KONI Banten, Ibu Brigjen Pol. Purn. Hj. Rumiah Kartorejo atas ketidak hadirannya itu dan berjanji akan siap hadir jika ada acara KONI selanjutnya terkait dengan persiapan dan pelaksanaan PON.
Dalam acara ini, Atlet di gojlok bukan terkait teknik bertanding, tetapi digenjot melalui kegiatan yang menumbuhkan sikap dan mentalitas kearah kebersamaan dan semangat juang dalam laga. Disini Atlet dijelajali materi tentang bahaya Narkoba dan doping, Psikologi dan Latihan Sikap, Unifikasi dan Berbagai macam Permainan. Untuk mewujudkan rasa solidaritas dan kebersamaan sesama Atlet, KONI mengambil instruktur dari BNN, Polda Banten, UNJ, dan Carabiner Solution Partner dari Bandung yang menggojlok atlit melalui permainan yang punya dampak perubahan mental individual.
Atlet sangat antusias, dari ratusan Atlet yang bersal dari 38 Cabang Olah raga, dibentuk kelompok kelompok yang anggotanya hasil ‘’oplosan’’ dari berbagai cabang Olah Raga. Masing masing kelompok, sebelum melaksanakan permainan, diharuskan meneriakkan yel yel kelompok yang bisa membangkitkan semangat juang.
Semangat juang Atlet dalam Character Building ini, patut di banggakan, meski pada hari kedua, diguyur hujan lebat, Atlet yang sedang melaksanakan permainan Ice Breaking Games tidak mau bergeming, bahkan saat ditawarkan untuk pindah lokasi di Gedung, Atlet justru yang tidak mau, mereka tetap memilih di lapangan terbuka meski hujan mengguyur mereka. Sambil berkuyup kuyup basah, teriakan ‘’jAWARA’’ terus di gelorakan untuk menjadi Juara dalam permainan yang diadu dengan kelompok lainnya.
Brigjen Pol Purn. Hj, Rumiah Kartorejo, Ketua KONI Banten mengatakan bahwa character bulding dimaksudkan untuk memper-erat tali persaudaraan, kebersamaan dan menumbuhkan soliditas antar atlit PON serta menumbuhkan disiplin yang tinggi sehingga akan terbentuk mental juara bagi atlit. Intinya, Ketua KONI Banten berharap agar atlit, pelatih dan manager tim memiliki kebersamaan untuk mengharumkan nama Banten melalui PON, Banten harus Cemerlang masuk sepuluh besar.
Mantan Kapolda Banten yang dulu menjadi  Atlet Nasional ini mewanti wanti kepada Atlet PON Banten yang sebagian besar masih pelajar agar dalam perjalanan menuju PON Jabar ini harus hati hati, kepada para pelatih dan manager diminta untuk mengawasi Atletnya saat jajan makanan atau minuman tidak mengandung doping.
Pengaruh Character Building ini, ternyata memang sangat besar bagi Atlet. Meski acara baru dua hari berjalan saat ngobrol dengan Kompasianer, Iva Ainul Wafa Atlet Putri Cabang Olah Raga Wushu mengatakan bahwa semua ini sangat baik dan positif, disamping tumbuh rasa kebersamaan sesama Atlet dalam satu Tim Cabor, tapi juga bisa mengenal Atlet atlet dari Cabang Olah raga yang lain ‘’ Sebelumnya sesama Atlet Banten tidak saling kenal, sekarang mah jadi enak, sebab kita sudah saling kenal walaupun dari Cabang Olah Raga yang berbeda’’, demikian kata dara manis yang masih pelajar ini sambil mengusap wajahnya yang basah kuyup berhujan ria menikmati permainan dibawah instruktur Carnibar Solution Bandung,
Siapa Kita….?
Jawara…..Jawara,…..Jawara…!
Banteeeeeeen, ?
Cemerlang…..!
----------------------------------------
Photo; dok Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H