Beberapa minggu terahir ini, saya tidak ingin mengganggu aktivitas Putri kecil saya yang baru berusia 9 tahun,Ananda Naya namanya. Saat ini ia rajin berlama lama dihadapan latop, maklum lagi liburan sekolah. Sesekali saya perhatikan apa yang ia lakukan di depan laptop, ternyata hanya melihat lihat gambar gambar boneka macam Frozen, Barby atau Sofia atau membaca cerita cerita dari internet. Kadang saya melihat juga ia sedang asik belajar mengetik.
[caption caption="Si kecilpun rajin membaca dimana tempat"][/caption]
Agak kaget juga saya saat membuka dokumen di laptop, ternyata ada satu dokumen dengan judul ‘’Cerita hasil karya Ananda Naya’’. Penasaran saya buka dokumen itu, Oh..ternyata isinya adalah buah pikiran yang dirangkai menjadi sebuah cerita yang menggambarkan tentang pengalaman, kegalauan bahkan imaginasinya.
Membaca hasil karya si bungsu ini, saya merasa kalah, bukan karena isi ceritanya, tetapi anak seusianya, sudah bisa menyimpan dan mengeluarkan pikirannya dalam sebuah tulisan. Sedangkan saya, baru bisa membuat tulisan saat saya sudah kuliah, itupun harus melalui pelatihan yang disebut ‘’Pendidikan Pers Mahasiswa’’. Lepas dari Pendidikan Pers, tidak serta merta langsung bisa menulis, tetapi harus melalui bimbingan dari senior senior seperti M. Mahfud, MD, AE.Priyono, Sholeh Amin serta teman teman seangkatan seperti Iman Masfardi, Adi Rahmadiansyah. Saya masih ingat betul, hasil karya pertama saya dimuat di Majalah Mahasiswa Fak. Hukum UII ‘’KEADILAN’’ dengan judul ‘’Hukuman Mati, Mengapa Harus Terjadi’’.
Kembali pada hasil karya si kecil ini, saya coba membacanya satu persatu. Dalam salah satu karyanya dengan judul ‘’SEBEL’’, sikecil mencoba mengeluarkan unek uneknya disekolah melihat prilaku teman-temannya. Berikut saya copy paste tanpa saya edit sedikitpun soal sebelnya si kecil
SEBEL
Hari ini aku lagi sebel sama temen namanya Sisi sama Lady
Ini ceritanya,pada hari kamis nova bawa tablet ke sekolah, temen temen pada kumpul
Terus aku,sasi,gina,nadin ngga bisa duduk. Terus aku dan teman teman main.
Namanya main tutup mata. Sisi sama Ledy mau minta maaf katanya”nay kata Sisi dia mau minta maaf” yaudah aku maafin dengan ikhlas. tapi pada suatu harinya dia bawa lagi ga bisa duduk lagi yaudah aku buang rahasia ku tapi malah di ambil sama zackiya aku jadi sedih.
Pada bagian yang lain, si kecil juga menggoreskan perhatiannya tentang lingkungan dan kebersihan. Dalam benaknya persoalan lingkungan dan kebersihan penting untuk kesehatan. Berikut catatannya dengan bentuk dialog dan puisi;
Menjaga alam sekitar.
Penulis : ananda naya m.p.
Sepulang sekolah Olivia dan rahma disapa oleh lisa untuk pergi kerumahnya, Olivia berkata “ rahma, bagaimana setuju “ dan rahma bilang “ setuju” Olivia segera pulang dan sebelum pergi olivia membereskan kamarnya dulu, sementara rahma dirumah nya menyapu dan mengepel seluruh ruangan, mereka berpamitan kepada orang tua mereka ingin kerumah lisa, sesampai di rumah lisa, mereka bertanya “ada apa lis ?” kata mereka berdua lis a menjawab “ kalian kan suka bersih-bersih jadi…” “jadi apa” “ bisa tolong aku bersih-bersih di seluruh rumah ku kalian mau kan???” “ TENTU SAJA “ mereka segera ambil peralatan untuk bersih-bersih Olivia tidak sengaja ke taman “taman ini sangat kotor ewwww…” dengan kata yang menjijikan “ADA APA” dengan keras “ARRRRGGGHHH EWWW JOROK SEKALI TAMAN INI “ “ ayo kita bersihkan”sapu.sapu…sapu…sapu… terdengar suara sapu Olivia berkata “kita harus menjaga lingkungan di sekitar agar tetap indah dan tidak bepenyakit “ mereka mendengung “ooooooo” lisa berkata “terima kasih”
TAMAT
Menjaga Kesehatan
Mari teman, kita ramai ramai
Mari kita bersihkan ruang kelas
Mari kita bersihkan halaman sekolah
Debu di kelas akan membawa penyakit
Sampah dan kotoran juga membawa penyakit
Debu di kelas kita bersihkan
Sampah dan kotoran jangan berserakan
Buang sampah pada tempatnya
Kelas bersih,
Halaman sekolah bersih
Lingkungan sekolah bersih.
Membuat hidup kita sehat
Bukan hanya pengalaman, si kecil juga bisa berimaginasi melalui cerita dibawah ini;
ini cerita tentang anak yang nakal
pada suatu hari ada ratu dan raja yang tinggal di kerajaan yang mewah,ratu melahirkan seorang anak perempuan , saat putri sudah besar, putri itu sangat nakal tak ada yang suka dengan tingkah lakunya padahal putri adalah seorang putri tetapi semua putri dari kerajaan lain tidak mau bermain dengan putri dan putri juga suka memamerkan harta kekayaannya sendiri bahkan taman bermain seorang putri mengatakan "ini tempat bermain ku jadi pergilah aku yang berkuasa disini"kata putri putri lain "kalau ini tempatmu kami akan memanggil orang tua mu bahkan kami lebih tua dari mu"'kalian berani melawan putri umur 6 tahun aku panggil pengawal"kata si putri nakal itu, saat pulang ke kerajaan ratu dan raja menasehatinya katanya"sayang,kamu tidak boleh seperti ini nanti kamu tidak punya teman"kata ratu lalu putri berkata"ibu aku ingin seperti ini ini sangat menyenangkan"kata si putri saat ratu menyuruhnya sekolah banyak orang yang ramah putri jadi jengkel dan putri di ajari oleh guru dan pikiran putri pun berubah kini putri jadi ramah dan baik hati kini putri dan keluarga hidup bahagia selamanyasekarang putri bernama lisa
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H