Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

“Montir jadi Dosen”

1 Maret 2015   00:42 Diperbarui: 19 November 2015   21:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebuah Yayasan ingin mengembangkan Perguruan Tinggi dari Akademi menjadi Universitas. Dibentuklah Tim. NamanyaTim Persiapan Pendirian Universitas Islam Banten).

Salah satu bagian dari Tim adalah Tim Umum. Tugasnya menyiapkan administrasi umum termasuk menyiapkan dan merekrut Sarjana (Magister) untuk dijadikan dosen/persyaratan pendirian Program Studi. Diketuai doctor Fauzi Sanusi. Anggota Aceng Asnawi, Irfan Ali Hakim, Sutisna dan saya.

Kabar akan berdirinya Universitas ini cepat menyebar, banyak sarjana (Magister) datang ke Base Camp Tim, tujuannya ingin bergabung baik secara langsung maupun melalui utusan.

Agus Rahmat, Advokat dan aktivis Cilegon datang menemui doctor Fauzi Sanusi, ia bilang bahwa ada temannya yang siap untuk bergabung. Tanpa banyak pertanyaan, DR, Fauzi minta agar temannya segera datang dan melengkapi persyaratan.

Selain membicarakan masalah Universitas, Agus Rahmat juga membawa misi mempromosikan bengkel mobil milik temannya yang baru berdiri.

Agus Rahmat lantas menemui Aceng Asnawi di ruang sebelah. Gayung bersambut, kebetulan mobil Aceng lagi ngadat. Aceng minta agar temannya datang mengambil mobil untuk segera di servis. Jam 12 malam akan di bawa ke Bandung membawa berkas persyaratan Universitas ke KOPERTIS IV. Bergegas Agus Rahmat keluar base camp.

Beberapa saat kemudian, Agus Rahmat datang bersama dengan temannya ---sebut saja Ruslan--. Kedatangannya langsung disambut doctor Fauzi dalam ruangan husus. Ruslan duduk diruang tamu ,saya dan Agus Rahamat ikut menemani. Tiba tiba Fauzi menyapa setengah mengintrogasi;

” Begini pak”, kata pak Fauzi mengawali pembicaraan.

 

“Memang kita disini sedang sibuk menyiapkan semua persyaratan adminitrasi pendirian Universitas”, lanjutnya.

Ruslan hanya manggut manggut,

Ya memang butuh Sarjana mimimal Magister atau doctor untuk tenaga dosen”, kata doctor ekonomi ini kemudian.

Ruslan kelihatan tambah gelisah,

” Ijazah S1 bapak dari Teknik Apa?”, sambung Fauzi.

Mendengar pertanyaan soal Ijazah, Ruslan termangu, batinnya bertanya, sebetulnya apa maksud dari pertanyaan ini.

Belum sempat Ruslan menjawab, sudah diberondong pertanyaan lagi.

“Magister bapak Linier engga pak?” Tanya Pak Fauzi.

Seketika terbelalak mata Ruslan karena saking ngga nyambungnya.

Dalam suasana kebingungan, ahirnya Ruslan menjawab;

“ Pak, saya ngga punya Ijazah S1 maupun linier”, ungkapnya seraya menyebutkan kata” linier” seperti yang di ucapkan pak Fauzi. Mungkin dikira “Linier” itu semacam Ijazah.

“Masa sih montir mau jadi dosen pak”, tegas Ruslan.

Kini giliran pak Fauzi yang bingung.

“Lantas, apa maksud kedatangan bapak kesini”, sergah fauzi.

“Oalah pak, saya kesini dibawa pak Agus, diminta untuk nyervis mobil pak Aceng “, jawab Ruslan.

Pak Doktorpun kelihatan salah tingkah, dikiranya Magister mau melamar jadi dosen, ngga taunya montir yang akan nyervis mobil.

Belum lagi Ruslan memberikan keterangan lebih lanjut, Fauzi berdiri seraya mengulurkan tangan bersalaman dengan Ruslan,

“Oh,, ya sudah kalau begitu, silahkan……”, sela pak doctor kecut.

Saking ngga tahan menahan tawa, saya buru buru keluar ruangan, tertawa terpingkal pingkal di ruang sebelah sambil berteriak;

“Jaka sembung kurang Gizi, ngga nyambung pak Fauzi………!.’’,teriak saya.

Semua yang hadir tim termasuk doctor Fauzi-pun ikut ha..ha…ha…..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun