Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spirit Pancasila dalam Menghadapi Covid-19, Gotong Royong dari Kita oleh Kita untuk Kita

9 Juli 2020   16:30 Diperbarui: 9 Juli 2020   16:40 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap agama saling bekerja sama, para relawan kemanusiaan tidak mengenal korban dari mana asalnya dan apa agamanya, berbagai profesi dan komunitas berbondong-bondong melakukan penggalangan dana. 

Semua itu dilakukan atas dasar keikhlasan dan kepedulian, empati dan kepekaan sosial yang terbangun untuk membantu orang-orang sekitar yang membutuhkan. Semestinya, gotong royong ini akan semakin indah jika selalu terpelihara dalam masyarakat Indonesia tanpa harus diingatkan oleh Covid-19.

Tindakan gotong-royong yang dilakukan masyarakat tidak bisa dipandang sebagai langkah kecil, karena tindakan tersebut secara nyata mampu membongkar sekat perbedaan, sehingga membuat setiap orang terpanggil melakukannya dan saling menguatkan.

Lebih dari itu, menguatnya semangat tolong menolong dan gotong-royong juga menunjukkan bahwa eksistensi Indonesia sebagai negara gotong-royong seperti yang dicita-citakan Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno. "Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan "gotong-royong". Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong! Alangkah hebatnya! Negara Gotong Royong!," begitu kata Soekarno.

Semua hal tersebut telah membuktikan bahwa dengan menghidupkan nilai-nilai Pancasila, maka negara ini akan selalu kuat dalam menghadapi berbagai macam ancaman dan rintangan yang menghadang. Pancasila hadir sebagai ruh kepribadian bangsa yang mengingatkan bahwasanya bangsa Indonesia tetap harus bekerja sama serta bersatu. 

Pandemi Covid-19 merupakan kewajiban bersama seluruh bangsa Indonesia agar kita mampu mengembalikan kondisi negara untuk menjalankan kehidupan bernegara kembali setelah berjuang melawan pandemi.

Pada akhirnya, kita menyadari bahwa kunci dalam menghadapi sebuah masalah hakikatnya adalah bersatu tanpa memandang perbedaan antar golongan. 

Menyalahkan pemerintah tentu bukan salah satu bagian dari karakter pribadi bangsa Indonesia, karena sejatinya prinsip dari implementasi Pancasila adalah menemukan solusi melalui kerja sama bangsa Indonesia.

Pancasila kembali berhasil membuktikan bahwa dirinya tetap 'sakti' meskipun teruji pandemi global. Puncaknya, Pancasila kembali menyadarkan bahwa letak pusat gotong-royong adalah pada jiwa kita, bahwa gotong-royong adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun