Dalam mencegah terjadinya risiko sistemik, Bank Indonesia telah mengambil langkah preventif dengan melakukan kebijakan makroprudensial melalui strategi operasional. Yakni Identifikasi Prioritas Risiko Sistemik melalui Balanced Approach, Assesment, Perumusan Kebijakan Makroprudensial. Serta dalam hal risiko sistemik telah termaterialisasi dan terjadi krisis, Bank Indonesia akan memulai protokol manajemen krisis berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Sehingga risiko dapat termitigasi dan menciptakan sistem stabilitas keuangan Indonesia.
Ternyata semudah itu ya?
Eitss.... Masih belum...Â
Ternyata semuanya itu belum sepenuhnya cukup.
Sebab potensi instabilitas masih saja menghantui dan dapat terjadi lagi.....
Memang otoritas keuangan dunia semakin menyadari pentingnya penerapan kebijakan makroprudensial yang dapat melengkapi kebijakan lainnya dan mencegah dan mengantisipasi terjadinya krisis keuangan. Namun upaya-upaya tersebut tidak akan berjalan aktif jika tidak didukung penuh oleh seluruh stakeholders, yakni pelaku pasar, masyarakat pengguna sistem keuangan serta para pakar dan akademisi di bidang ekonomi dan keuangan. Oleh karenanya partisipasi aktif kita sebagai masyarakat juga sangat diperlukan untuk dapat menghalau krisis keuangan.
Memangnya kita bisa berperan apa?
Sedikit kembali ke cerita kemacetan tadi, jika jalan raya terdiri dari ruas-ruas jalan yang dipenuhi berbagai macam jenis kendaraan, sistem keuangan juga seperti itu. Sistem keuangan terdiri dari bank, institusi keuangan non bank, perusahaan non keuangan, serta rumah tangga yang terhubung dengan insfrastruktur keuangan.
Jadi di saat kita menggunakan kartu kredit, berbelanja, berinvestasi, atau kegiatan keuangan lainnya, saat itu juga kita menjadi rumah tangga yang terhubung dengan insfrastruktur keuangan. Artinya secara sadar atau tidak sadar kita sangat berkaitan langsung dengan stabilitas sistem keuangan. Otomatis di saat kita lengah saat berkendara, hingga menimbulkan kecelakaan, kita dapat membuat kemacetan yang berujung pada terjadinya risiko sistemik.
Lalu langkah nyata apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan?
Yuk kita lakukan langkah-langkah sederhana berikut ini:
Menggunakan Produk Lokal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!