Coba ingat deh dulu saat baru lulus SMA atau kuliah hal yang pertama kali yang sering diproklamirkan adalah "Aku ingin bebas dari orangtua!", "Aku pengen kuliah yang jauh", "Aku pengen kerja di tempat yang jauh dari orangtua!", atau yang paling ekstrim "Jadi anak rantau pasti enak". (Nah pernyataan yang terakhir ini pasti berakhir dengan penyesalan wkwkwk).
Setelah permintaan itu dikabulkan, memang sih minggu pertama di perantauan terasa menyenangkan, bebas dari orangtua, keluar malam tanpa izin. Namun setelah berjalan satu bulan, barulah dia berkata "ibu hari ini masak apa ya, aku kangen masakan ibu", serasa ingin mencabut kembali pernyataan yang dikatakan dulu.
Memang begitulah adanya, mungkin karena kita tumbuh dan berkembang berkat masakan ibu yang membangun daging dan tulang kita. Walau dahulu kita sering mengeluh atau mungkin marah karena masakan Ibu "itu-itu saja", namun setelah merasakan rasanya menjadi anak rantau, serasa ingin berteriak sekeras-kerasnya kalau masakan Ibu adalah masakan terenak sejagat raya.
Inilah alasan anak rantau menjadikan masakan ibu sebagai masakan terbaik sejagat raya.
1. Satu-satunya masakan yang dibuat dengan cinta
Anak mana sih di dunia ini yang tidak diharapkan menjadi anak yang hebat oleh Ibu baiknya? Pasti Ibu selalu berharap anaknya menjadi tumbuh besar dan menjadi anak yang hebat. Tapi pernah gak sih  kalian kepo sedikit saat Ibu memasak?
Percaya atau tidak saat Ibu memasak, beliau selalu berkata dalam hati mendoakan kita agar masakan yang beliau masak dapat membangun dan menjadikan kita menjadi anak paling hebat sejagat raya.
Masakan ibu selalu dibuat dengan cinta dan doa, maka tak heran jika kita selalu merasa nikmat saat menyantapnya apapun itu menunya.
2. Punya resep rahasia
Kalian pasti pernah beradu mulut dengan teman kalian di masa kecil bahwa masakan Ibu kalian adalah masakan paling enak dari semua Ibu. Berebut predikat kalau Ibu kalian adalah koki terbaik.
Atau pernah nggak merasakan kalau masakan Ibu kalian memiliki rasa khas yang berbeda dari masakan Ibu teman kalian, walaupun teman kalian tetap berkata bahwa rasanya biasa saja dan tetap keukuh kalau masakan Ibunya lebih enak
Itu karena Ibu selalu memiliki resep rahasia, seakan Ibu tuh selalu paham dengan standar rasa enak lidah kita. Dan hal ini selalu membuat anak rantau menjadi galau di tengah malam karena rindu masakan Ibu wkwkwk.
3. Selalu memiliki kreasi
Nostalgia sedikit ke masa kecil. Sering banget kita diberi surprise oleh Ibu ketika ingin makan dengan hiasan unik pada makanan. Entah dibuat seperti wajah boneka, ataupun dihias dengan warna kesukaan kita. Membuat semakin rindu dengan masakan Ibu.
Ibu selalu memiliki kreasi unik dalam menghias ataupun menyulap makanan menjadi sangat enak. Kalian pasti pernah melihat Ibu yang kehabisan bahan, namun dengan bahan seadanya tersebut beliau bisa menciptakan masakan yang luar biasa keren, dan anehnya kalian gak akan pernah menemukan masakan tersebut di tempat lain, apalagi di perantauan.Â
4. Sederhana namun mengena
Walau hanya sayur sop, kangkung, tempe atau tahu goring, namun justru masakan yang sederhana tersebut yang selalu membuat kita rindu. Tak jarang kita membeli sayur sop di perantauan, karena rindu sayur sop, namun dapat dipastikan 1000% tidak akan sama dengan sayur sop buatan Ibu.
Sering pula ketika di rumah kita sering request masakan Ibu, seperti tempe goreng, sambal, ataupun ikan asin. Kerennya, menu-menu yang sederhana itu dapat membuat kita seperti merasakan makanan restoran hotel bintang 5. Inilah hebatnya tangan ajaib seorang Ibu, sederhana namun mengena.
5. Terjamin
Nah, ini yang paling penting. Masakan Ibu adalah masakan yang terjamin serta tergaransi, dari segi kebersihan, gizi, ataupun cita rasanya. Pasti kalian anak rantau pernah mengalami sakit pencernaan akibat salah tempat makan.
Dan ketika sakit, pasti kalian berkata "Andai saja yang masak Ibu". Selain itu Ibu selalu memastikan mana masakan yang kita sukai mana yang tidak, ketika kita sakit mana masakan yang harus dikurangi ataupun ditambah.
Jadi semakin rindu masakan Ibu ya?
6. Gratis
Mana ada Ibu yang memberi bon tagihan saat kita selesai makan? Namun di perantauan kita harus memanage uang kita dalam hal makan. Seringkali lidah ingin ini dan itu, namun anggaran tidak memenuhi, akhir bulan masih panjang, transferan awal bulan masih jauh.Â
Sehingga yang terjadi manak kos selalu makan teratur, pagi lalapan, siang lalapan, malam lalapan, teratur banget! Minumnya pun begitu, pagi Teh hangat, siang es the, malam the hangat, sangat teratur! Beginilah nasib anak rantau harus menyesuaikan dengan tebal tipis dompet wkwkwk.
Tak jarang karena dompet menipis, anak rantau hanya makan mie satu bungkus untuk sehari. Membuat rindu dengan rumah, makan sepuasnya, nambah nasi sepuasnya, minum sepuasnya, semuanya gratis.
7. Selalu Tersedia
Mana ada Ibu yang memberi bon tagihan saat kita selesai makan? Namun di perantauan kita harus memanage uang kita dalam hal makan. Seringkali lidah ingin ini dan itu, namun anggaran tidak memenuhi, akhir bulan masih panjang, transferan awal bulan masih jauh.Â
Sehingga yang terjadi manak kos selalu makan teratur, pagi lalapan, siang lalapan, malam lalapan, teratur banget! Minumnya pun begitu, pagi Teh hangat, siang es teh, malam teh hangat, sangat teratur! Beginilah nasib anak rantau harus menyesuaikan dengan tebal tipis dompet wkwkwk.
Tak jarang karena dompet menipis, anak rantau hanya makan mie satu bungkus untuk sehari. Membuat rindu dengan rumah, makan sepuasnya, nambah nasi sepuasnya, minum sepuasnya, semuanya gratis.
8. Siap Makan
Di perantauan jika perut memanggil-manggil kita mulai bingung mau makan dimana, mau makan apa, uang saku sisa berapa. Apalagi jika tengah malam ditengah mengerjakan tugas kuliah atau lembur kerja cacing-cacing di perut mulai memberontak, menjadi semakin bingung.
Beda kalau di rumah, masakan ibu selalu siap di meja makan, sehingga saat lapar tidak perlu bingung kesana kemari cari makan.
Buat kalian anak rantau, bersabar ya...
Bahagiakan Ibu kalian, doakan dia di setiap waktu. Selalu angkat telepon orang tua sesibuk apapun kalian, karena sepatah kata yang keluar itu dapat meringankan beban rindu mereka terhadap kalian.
Semoga sukses anak rantau!
Semangat!
Yuk lihat artikel menarik lainnya di sini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H