Lebih dari soal bersaing dengan teman, mereka juga harus tahan zaman, karena hukum berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jadi mereka harus bekerja ekstra keran disini, kalau anak hukum nggak punya kemampuan analisis yang baik, mereka akan buyar bos!.
Mereka harus punya nalar dan insting yang kuat, ribet kan kedengarannya? Iyalah, Cuma orang yang terseleksi yang bisa masuk fakultas hukum.
3. Memang sih mahasiswanya terkenal glamor, tapi bukan berarti mereka sombong
Dibandingkan dengan fakultas lain, mahasiswa hukum selalu terlihat lebih glamor, apalagi cewek-ceweknya. Loh jangan salah dulu, mereka terlihat glamor karena memang mereka akan dijadikan sebagai legal staff ataupun yuridis yang harus terlihat berwibawa, untuk menunjukkan bahwa hukum itu berwibawa. Bayangin kalau hukum itu nggak berwibawa, buyar bos!
Bagi cowok-cowok yang dari fakultas lain pasti mereka juga sering nongkrong di kantin fakultas hukum, karena ingin cuci mata katanya, ceweknya ajib-ajib wkwk
4. Jangankan masalah hati, masalah negara pun mereka punya jalan keluarnya. Gak perlu khawatir mereka gak peka terhadap kamu yang doyannya ngode doang
Buat kalian yang suka ngode dan nggak sanggup untuk menyampaikan perasaan secara langsung, gausah khawatir kalau anak yang kalian suka itu adalah anak hukum. Mahasiswa hukum punya UUD 1945, KUHPidana, dan KUHPerdata yang harus dianalisis dan dicermati pasal demi pasalnya. Jika mereka keliru itu bisa berakibat fatal.
Dapat disimpulkan disini anak hukum selalu memiliki kemampuan analisis yang baik, apalagi kalau cuma masalah kode dari kamu, itu mah gampang pekanya.
Selain itu kalo kamu memang memilih anak hukum sebagai pasangan hidup kamu, yakin deh kalau ada masalah pasti cepet terselesaikan. Karena jangankan masalah hubungan asmara, masalah negara pun mereka punya jalan keluarnya, keren bukan bos? Ya keren lah wkwkwk.
Mereka juga selalu punya sikap teliti, karena itu sangat penting dan diperlukan bagi mahasiswa hukum, mereka pasti menimbang-nimbang dulu sebelum mengambil keputusan. Jadi gak usah ragu deh kalau sama anak hukum.
5. Anak hukum bukan anak yang kaku, mereka juga romantis loh!
Sering bicara soal hukum, dikit-dikit pasal, dikit-dikit penjara, selalu membuat mahasiswa hukum terlihat kaku, padahal enggak sama sekali. Mereka juga sering nongkrong, jalan-jalan ke mall, ke bioskop, dan lain-lain.
Sama halnya ketika mereka menjalin hubungan asmara, anak hukum juga bisa romantis. Naksir sama adek tingkat, teman setingkat, ataupun kakak tingkat itu juga lumrah terjadi. Jadi santai aja bos sama anak hukum
6. Hubungan sosial mahasiswa hukum itu jempol banget
Siapa juga yang bilang mahasiswa hukum adalah mahasiswa yang individualistis? Enggak banget. Terbukti tugas-tugas mereka rata-rata adalah tugas kelompok seperti mood court atau peradilan semu yang mengharuskan kekompakan kelompok.