ENERGI semangat Asian Games keempat tahun 1962 yang diciptakan Bung Karno saat Republik Indonesia baru berusia 17 tahun bereinkarnasi setelah 56 tahun kemudian. Dibalut kembali dalam ajang perhelatan olahraga terbesar se-Asia, Asian Games ke-18.
Sebuah pesan 'wasiat' dari Bung Karno bahwa Asian Games bukan sekadar pertandingan olahraga, tapi juga mengusung harga diri dan martabat bangsa masih senantiasa dipegang dengan erat. Sedikit berbeda dengan penyelenggaraan Asian Games 1962 yang digunakan sebagai salah satu perantara dalam membentuk karakter bangsa mengingat saat itu Indonesia belum lama merdeka, kali ini Asian Games yang kembali diamanatkan disetujui sebagai ajang untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Tidak ada yang pernah membantah jika Asian Games 2018 dijadikan sebagai salah satu upaya dalam memperkokoh ruang kebangsaan, sebab di dalam Asian Games juga tercakup perjuangan nasional. Bukan hanya atlet ataupun panitia penyelanggara yang berjuang mati-matian, melainkan seluruh elemen masyarakat, tidak memandang suku, agama, ras, golongan, kelas sosial maupun pandangan politik, bahu-membahu dalam menyukseskan ajang supremasi olahraga tertinggi di Asia ini.
Asian Games 2018 jelas menjadi momen yang tepat untuk membuktikan bahwa Indonesia tidak seburuk yang dibayangkan. Indonesia adalah negara yang damai dengan kemajemukan dan multikulturalnya, serta dapat merayakan persatuan di setiap harinya. Asian Games 2018 adalah kesempatan emas untuk memperlihatkan apa yang telah berubah dan berkembang pasca perlehatan Asian Games pertama di negeri ini.
Indonesia bukan hanya berkembang jumlah penduduknya, melainkan Indonesia sudah berkembang dalam berbagai aspek, keunggulan demi keunggulan pun mulai lahir di negeri ini. Melalui Asian Games 2018 kita harus meyakinkan bahwa Indonesia merupakan tempat yang nyaman, aman dan merupakan lahan yang romantis untuk berinvestasi, berbisnis dan berwisata dengan keramahan serta kebudayaan masyarakatnya yang tinggi.
Asian Games 2018 yang dibalut dengan solidaritas rakyat Indonesia tak lain guna kembali meyakinkan bahwa Indonesia masih pantas dijadikan sebagai bintang pedoman bagi bangsa-bangsa di Asia. Kita bersama pastinya memiliki ambisi kuat untuk meraih kembali kesuksesan yang pernah diraih oleh Asian Games 1962. Semua itu tak lain ditujukan untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri dan kebesaran bangsa Indonesia di mata dunia Internasional. Tanpa dilandasi spirit yang dikobarkan dengan solidaritas persatuan dan kesatuan serta rasa bangga dari setiap elemen bangsa, maka mustahil ambisi tersebut akan terwujud.
Asian Games 2018: Mendamaikan dan Mempersatukan yang Terpisah
Asian Games 2018 tidak hanya berperan sebagai perhelatan olahraga bangsa-bangsa Asia semata, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk menyatukan berbagai kelompok yang terpisah, mendamaikan yang sedang berkonflik dan tentunya Asian Games 2018 semakin mempererat persatuan yang sebelumnya telah terjalin.
Hal tersebut dibuktikan saat The Olympic Council of Asia (OCA) yang merupakan badan olahraga tertinggi di Asia telah mengumumkan bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bergabung dalam satu tim di beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018. Diantaranya ada tiga cabang olahraga yakni basket, perahu naga, dan dayung serta enam kegiatan lainnya pada Asian Games edisi ke-18 ini.
Korea yang telah lama terpecah menjadi dua negara setelah Perang Dunia II akan bersatu kembali dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 nanti. Suatu langkah yang ciamik untuk memperkuat persaudaraan dua saudara Korea sebagai kelanjutan dari kesepakatan perdamaian yang telah mereka kibarkan belum lama ini. Tentu penggabungan atlet ini menjadi momen bersejarah, karena ini merupakan kali pertama bagi bangsa-bangsa Asia dan dunia untuk melihat Korea Utara dan Korea Selatan bersatu sebagai sebuah tim di dalam Asian Games.
Momentum penggabungan atlet ini menjadi sebuah kebanggan bagi kita bangsa Indonesia, karena sanggup merealisasikan cita-cita dari tujuan negara yang mengamanatkan untuk tetap menjunjung tinggi dan memperjuangkan perdamaian dunia. Apapun agama, ras, suku, golongan, maupun pandangan politik, akan mendapatkan dampak positif dari tumbuh suburnya persatuan dan kesatuan yang diciptakan dari penyelenggaraan Asian Games 2018.
Asian Games 2018 Kebanggan Kita Bersama
Seluruh mata bangsa-bangsa Asia bahkan dunia tak hanya tertuju kepada Jakarta dan Palembang, ataupun atlet-atlet yang sedang berjuang. Mereka semua juga akan berbicara, melihat, mendengar, dan memperhatikan secara keseluruhan dari berbagai dimensi tentang Indonesia. Asia dan dunia menuntut pembuktian tentang kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik.
Ambisi serta semangat Bung Karno seorang pendiri bangsa yang memperjuangkan penyelenggaraan Asian games pertama yang digelar di negeri sendiri harus kembali ditularkan kepada kita sebagai pemegang tonggak estafet kejayaan bangsa. Asian Games yang digagas Soekarno bukan hanya sebatas mencari keuntungan namun tujuan yang lebih agung yakni mewujudkan cita-cita serta kemajuan bangsa. Sebab jika ajang supremasi olahraga tertinggi di Asia ini gagal, maka kita bersama pula lah yang akan menuai imbas malunya.
Olahraga jelas tak bisa dipisahkan dari tujuan mulia untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat serta persatuan dan kesatuan bangsa. Ruang perbedaan harus sementara dikosongkan, untuk menyatukan Indonesia tanpa membedakan agama, ras, etnis, suku, golongan, kelas sosial maupun pandangan politik, untuk dialihkan kepada ruang persatuan kebangsaan yang akan ditemukan melalui jalan perjuangan olahraga. Melalui prestasi yang kita dukung tersebut, bukan mustahil Indonesia akan berdiri tegak sejajar bersama dengan bangsa-bangsa besar lainnya.
Asian Games memang tepat digunakan sebagai media pembentuk karakter bangsa. Perdebatan yang terjadi yang menimbulkan sedikit keretakan bangsa akhir-akhir ini harus segera dialihkan kepada penyatuan suara tentang Asian Games 2018 yang menjadi kebanggaan kita bersama.
Asian Games 2018 pastinya akan menjadi bagian dari kebudayaan, sehingga sudah saatnya perhelatan akbar ini turut membentuk masyarakat Indonesia untuk semakin berbudaya dengan persatuan dan kesatuan. Kita tak memiliki alasan untuk tidak bangga sebagai tuan rumah Asian Games 2018, kita wajib untuk bahagia, tersenyum sumringah, bergairah serta bersatu padu untuk menyukseskannya. Sebab harga diri serta harkat dan martabat bangsalah menjadi taruhan dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 ini.
Bersikap acuh tak acuh terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 bukanlah sebuah sikap seorang anak bangsa yang sejati. Sudah seharusnya kita teriakkan bersama bahwa kita bangga mendukung Asian Games 2018, kita gaungkan lebih keras lagi energi semangat untuk Asian Games 2018. Kita kolaborasikan berbagai macam perbedaan untuk merayakan perayaan persatuan.
Untuk Indonesiaku, untuk Indonesia kita bersama!
Yuk lihat karya menginspirasi lainnya disini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H