Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dari Ujung Timur Pulau Jawa Dukung Bersama Asian Games 2018

25 Juli 2018   16:43 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:59 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twitter @asiangames2018

Setelah puas disambut oleh antusias warga di Stadion Dipenogoro Banyuwangi, dengan bangganya Obor Asian Games 2018 kembali diarak menuju Pendopo Swagatha Blambangan, kali ini  Torch Baerer sejumlah 10 orang akan berlari secara bergantian menempuh jarak sejauh  4,9 Kilometer untuk menyebarkan energi semangat Asian Games 2018.

Sumber: Bappeda Banyuwangi
Sumber: Bappeda Banyuwangi
Olahraga adalah media pemersatu bangsa

Tahun 2018 dapat dikatakan sebagai tahunnya pesta olahraga. Dimulai dengan pesta sepakbola Piala Dunia 2018, Piala AFF U-19 yang juga dilangsungkan di Indonesia hingga puncaknya perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia Asian Games 2018. Imbasnya begitu hebat, layar tancap yang dipasang sepanjang bulan Juni hingga penulis menulis artikel ini yang menontonkan setiap pertandingan khususnya Piala AFF U-19 Indonesia 2018. Teriakan "Indonesia! Indonesia!" bergemuruh memendam setiap perbedaan yang ada, tak dapat dipungkiri lagi bahwa olahraga merupakan media pemersatu bangsa.

Kegiatan nonton bersama Polres Banyuwangi sebagai sarana 'kampanye' demam Asian Games 2018
Kegiatan nonton bersama Polres Banyuwangi sebagai sarana 'kampanye' demam Asian Games 2018
Masyarakat Banyuwangi pun tak dapat menolak pernyataan tersebut, Polres Banyuwangi berhasil memanfaatkan momen ini dengan mengadakan nonton bersama pertandingan sepakbola. Dimulai dengan nonton bersama final Liga Champion 2018 hingga Piala AFF U-19. Kegiatan tersebut sekaligus digunakan Polres Banyuwangi sebagai ajang 'kampanye' Asian Games 2018, mengingat sepakbola merupakan salah satu olahraga dengan peminat yang besar. Selain itu momen nonton bersama merupakan momen berkumpulnya masyarakat sehingga secara tak langsung banyak masyarakat Banyuwangi yang ikut tertular virus demam Asian Games 2018.

***

"We don't need no politician, We all just want to dance"

Saya pun setuju dengan salah satu lirik lagu Asian Games 2018 yang dibawakan Slank tersebut. Memang sudah saatnya kita bersama-sama sejenak meninggalkan atribut politik, dan rasa kesukuan serta mempersatukan perbedaan yang ada.

Kita dukung bersama Asian Games 2018, mari kita mengulang sejarah keberhasilan Asian Games 1962, kita buktikan janji sumpah setia kita terhadap bangsa ini. Seperti kata penyair W.S. Rendra yang pernah menuturkan bahwa kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Selagi kamu bisa melakukannya untuk bangsa ini, mengapa harus menunda-nunda lagi.

"Bagimu negeri, Jiwa raga kami!"

Yuk lihat karya menginspirasi lainnya disini :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun