Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Awalnya Hanya Tukang Cat Jalan, Kini Ia Berlaga di Piala Dunia 2018

7 Juli 2018   07:12 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:58 3426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Mimpinya meraih Piala Emas 18 Karat

Dia tak memiliki kekuatan seperti Sangkuriang yang dapat membuat kapal dalam semalam, ataupun  Bandung Bondowoso yang membangun 1000 Candi dalam semalam, kesuksesan Gabriel Jesus tidak ia ukir dalam semalam saja. Bukan sebuah sihir, melainkan kerja keras, keringat, tekad dan dedikasi tinggi yang membuatnya seakan mendapat Golden Ticket untuk menjadi bintang muda baru bagi Brasil dan Manchester City.

Tak heran jika Zico sang legenda Brasil juga memuji kerja kerasnya, memang benar dan tak salah alamat pujian tersebut pantas diberikan kepada Gabriel Jesus.

Keikhlasannya untuk mengecat jalanan demi menjadikan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia yang baik adalah salah satu bukti dedikasinya terhadap sepakbola.

Dia justru terjebak dalam euphoria dan kebahagiaan ditengah banyaknya penolakan dari sebagian warga Brasil untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 saat itu.

Unggahan foto masa lalu di akun Instagram Gabriel Jesus. Pic: Doc. Pribadi
Unggahan foto masa lalu di akun Instagram Gabriel Jesus. Pic: Doc. Pribadi
Unggahan foto Gabriel Jesus di akun instagramnya yang memperlihatkan saat-saat ia mengecat jalanan di Piala Dunia Brasil 2014, menunjukkan bahwa dia tetap tidak akan pernah menjadi kacang yang lupa kulitnya, begitu rendah hati. Foto tersebut secara tak langsung juga mengisyaratkan sebuah mimpi besar untuk bermain dan memenangkan Piala Dunia.

Satu hal yang masih teringat dari semangat luar biasa seorang Gabriel Jesus, " Saya akan menjadi salah satu favelados (anak kampung) yang menaklukkan dunia. Saya akan membuat Ibu saya sangat bangga kepada saya".

Meskipun di Piala Dunia pertamanya dia gagal mengangkat trofi emas 18 karat tersebut, namun empat tahun lagi di usia produktif Gabriel Jesus yang disusul matangnya usia rekan Tim Samba lainnya macam Coutinho dan Neymar, bukan tidak mungkin Gabriel Jesus dapat meraih mimpinya mengangkat trofi Piala Dunia Bersama Tim Samba.

***

Hikmah yang kita dapat disini adalah kita harus segera memulai mengecat jalanan untuk menggapai kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun