Berita yang masih hangat, baru diangkat dari penggorengan politik negeri tercinta Indonesia tak lain adalah pengangkatan ketua DPR RI baru dari ketua DPR yang lawas Setya Novanto kepada Bambang Soesatyo yang pelantikannya berlangsung sore tadi. Kasus yang menjerat Setya Novanto membuat beliau harus benar-benar kehilangan jabatannya sebagai ketua DPR yang sebelumnya berhasil beliau pertahankan dari kehilangan.
Pergantian ketua DPR sepanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo adalah pergantian terbanyak sepanjang sejarah Dewan Perwakilan Rakyat, bayangkan selama kurun waktu 2009 hingga 2018 tercatat lima kali pergantian ketua DPR. Dari pergantian pertama dari Setya Novanto kepada Fadli Zon sebagai pelaksana tugas, karena kasus Papa minta saham. Kemudian Fadli Zon harus juga diganti oleh Ade Komarudin, akhirnya karena kesaktian Setya Novanto tidak terbukti minta saham, maka beliau berhak kembali merasakan kursi hangat kepemimpinan Dewan Perwakilan Rakyat.
Ternyata kasus e-ktp ingin menguji kesaktian Setya Novanto, hasilnya pada sidang pra peradilan Setya Novanto kembali menunjukkan kesaktiannya, walau akhirnya kini Setya Novanto harus kehilangan jurus saktinya. Dan kursi kepemimpinan DPR harus diserahkan kepada pelaksana tugas Fadli Zon yang sore tadi kepemimpinan diserahkan kepada Bambang Soesatyo sebagai pengganti resmi Setya Novanto.
Ada hal yang unik
Terlepas dari pergantian ketua DPR yang mencapai rekor hingga 5 kali selama 1 periode 5 tahun, ada satu hal yang unik dari pergantian ketua DPR kali ini, yakni ketua DPR sebelumnya dengan ketua DPR yang sore tadi dilantik memiliki nama yang sama yakni "Setia". Walau seringnya pergantian ketua DPR adalah bentuk ketidak"setia"an ketua DPR wkwkwk.
Walau William Shakespeare mengatakan "Apalah arti sebuah nama, Andaikata kita memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi". Namun dalam budaya kita nama adalah hal yang penting, banyak orang mengganti namanya karena konon katanya namanya keberatan, sering terkena penyakit, atau karena saran mbah dukun.
Setelah ditelisik apa arti "Setia" itu sendiri, ternyata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti setia adalah berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya). Walau frasa "Setia" yang ada pada Setya Novanto dan Bambang Soesatyo berasal dari bahasa Jawa, namun arti Setya maupun Setyo sama-sama memiliki arti yang sama dan tidak berbeda dari penafsiran arti setia menurut KBBI.
Jika memang itu syarat menjadi ketua DPR yakni harus memiliki frasa "Setia" pada susunan namanya, maka beruntunglah anda yang memiliki frasa "Setia" pada susunan nama anda karena anda memiliki peluang besar untuk menjadi ketua DPR berikutnya. Dan bila anda ingin menjadi ketua DPR di zaman now ini sedangkan di dalam nama anda tidak terdapat frasa "Setia", maka silahkan menuju Dinas Kependudukan untuk mengganti nama anda, atau sekedar menambahkan frasa "Setia" di dalam susunan nama anda. Wkwkwkwkwk
Oh iya, bagi anda yang benar- benar disesatkan oleh tulisan ini, dan benar-benar ingin mengganti namanya atau menambahkan frasa "Setia" dalam sususan namanya, jangan lupa mengadakan kenduri atau selametan nama, agar selamat. Hehehe.
Tulisan ini hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang berselera humor tinggi, sekian, Terimakasih. (MMT)
Yuk lihat karya lainnya disini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H