Bagi masyarakat Desa Betet, ulek-ulek kayu bukan sekadar alat dapur. Ia adalah cerita tentang harmoni dengan alam, penghormatan pada tradisi, dan kebanggaan akan hasil karya sendiri. Di setiap goresan dan tekstur kayunya, tersimpan kisah tentang tangan-tangan terampil yang menciptakannya, serta dedikasi untuk menjaga warisan budaya tetap hidup. Â
Pesona yang Tidak Akan Luntur
Jika Anda berkunjung ke Nganjuk, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ke Desa Betet. Saksikan langsung proses pembuatan ulek-ulek kayu yang sarat makna ini. Membeli produk mereka berarti tidak hanya membawa pulang alat dapur, tetapi juga sepotong cerita dari desa kecil yang berusaha menjaga tradisi di tengah tantangan zaman. Â
Ulek-ulek kayu Desa Betet adalah bukti bahwa warisan tradisional dapat tetap relevan dan bernilai, selama ada tangan-tangan yang mau menjaganya. Mari kita dukung dan lestarikan, karena tradisi seperti inilah yang menjadi akar budaya bangsa kita. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H