Mohon tunggu...
Ida Budiarti
Ida Budiarti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

twitter: anthea_kyu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata " Typical Ownership" Indonesia

29 Desember 2014   19:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oke, di sini  saya akan menyampaikan beberapa opini dan harapan-harapan saya untuk pariwisata di Indonesia. Saya melihat ini baik dari sudut pandang sebagai wisatawan,orang lokal maupun sebagai mahasiswa dimana saya juga harus ikut berpartisipasi untuk menyumbangkan idedan harapan  saya kepada bangsa ini. Jadi mohon kepada Kementerian Pariwisata juga memperhatikan hal-hal sekiranya mungkin kurang diperhatikan.

Sedikit pengalaman saya bercakap-cakap dengan orang-orang dibelahan dunia baik dari Swedia, Perancis , Amerika dan lain-lain dimana dengan bermodalkan hanya menggunakan aplikasi chatting dengan tujuan untuk mendapat teman orang asing. Banyak dari mereka lebih ingin tahu mengenai "apa sih yang menarik di Indonesia itu?" . Awal dari percakapan pastinya memperkenalkan diri sendiri dan negaranya. Namun ketika saya mendeskripsikan mengenai negara Indonesia , yah , jujur ada banyak sisi  jelek yang saya ceritakan mengenai tempat saya tinggal dan budaya-budaya yang ada di sekitar tempat saya tinggal. Baik mengenai masyarakat suka berkumpul dengan keluarga sampai karena ikatan keluarga yang juga menyebabkan patologi birokrasi #uups. Kebudayaan gotong royong , ramah ala khas orang jawa  dan sikap sabarnya orang solo juga saya ceritakan. Mereka bahkan terus bertanya "apalagi?" , ya karena topiknya mengenai orang indonesia , saya bercerita tidak hanya orang jawa doang dong. Berbekal sepngetahuan saja,  saya menceritakan tentang karakter orang batak yang sifatnnya keras dan tegas , lalu orang madura yang suka dagang. Ini menjadi hal yang menarik bagi orang asing dimana pada awalnya saya menceritakan hal-hal buruk yang dianggap unik bagi orang asing. Bahkan sebagian dari teman saya sudah pernah atau bahkan sering 'wira-wiri' ke Indonesia hanya untuk menikmati keramahan orang jawa atau bahkan hanya sekedar menikmati masakan yang asli dibuat di Indonesia.

Oke, berhubungan dengan masakan di Indonesia, siapa sih yang bisa ngalahin cita rasa masakan Indonesia. Sedikit pengalamn juga ketika saya mengunggah beberapa makanan tradisional khas Indonesia karena pada dasarnya saya suka banget sama makanan 'ndeso' seperti pecel , sate ,sayur lodeh , sambel trasi dan lain-lain. Ada sebagian dari mereka yang sudah mencicipi makanan Indonesia seperti pecel maupun sate yang biasa disajikan di dunia pariwisata. Dan makanan-makanan ini yang membuat para orang asing  ketagihan. Saya yakin sudah banyak yang menjual makanan khas indonesia , tapi jelas lebih enak apabila disantap di tempat asalnya.

Pernah ada cerita lucu, saya punya beberapa kenalan orang Thailand yang sedang berkunjung ke Indonesia. Ketika teman saya menyajikan mi instan kepada mereka. Mereka sempat terkejut dan reaksi mereka membuat saya tertawa. Apa mi instan ini seperti makanan dari surga? lalu mereka meminta teman saya untuk mengantar mereka membeli mi instan itu di minimarket. Hampir satu jam lebih mereka berkeliling di minimarket. Bahkansetelah  mereka membeli cukup banyak sesuatu yang berada dalam kantung-kantung plastik yang  entah isinya apa saja ,mereka juga membeli 'lalapan' dan pecel yang dijual disekitar minimarket. Kata mereka " makanan yang dijual diminimarket sini murah-murah dan enak banget ,ya ampun apa sih bahannya... lalu kata temen kamu tadi katanya ada makanan enak di sekitar situ namanya lalapan sama pecel, tadi kita coba enak banget tapi sayang banget tantangannya pedes,entar mau beli lagi kesini , mau beli lebih banyak "ya jika di terjemahkan  kurang lebih seperti itu kata mereka.

Jadi sebenarnya saya ingin Indonesia memiliki potensi wisata yang tidak hanyan menggaet wisatawan untuk HANYA sekali datang tapi juga memberi kesan  nyaman Typical Ownership" Indonesia yang bisa membuat wisatawan selalu ingat dan merasa ingin kembali berkunjung ke Indonesia. Dari berbagai hal SETAHU SAYA  , saya ingin berbagi ide ,mengenai pariwisata di Indonesia. Pada dasarnya ,orang berwisata untuk me-refresh diri dan satu-satunya yang paling ampuh adalah berada di alam yang natural karena kita tahu sendiri bahwa wahana modern dan lain-lain pasti mudah ditemukan di negara-negara lain apalagi negara maju lalu kenapa Indonesia juga harus membangun seperti itu?

- Menjelajahi desa/kota tradisional  yang berbudaya lokal

saya pikir jika jepang punya kyoto dan korea selatan punya Gyeongju maka Indonesia punya Yogyakarta. WAIT! kenapa cuma yogya ?emang cuma yogyakarta atau bali aja yang bisa dijadikan ikon budaya? bagaimana dengan di sumatera ? bagaimana dengan kalimantan? bagaimana dengan sulawesi? saya ingin setiap wilayah memiliki desa tradisonal yang penghuninya orang asli lokal. Menyajikan pakaian , rumah , serta makanan khas yang dikemas dan dipoles sedemikian rupa untuk menarik para wisatawan. Sehingga wisatawan tidak hanya mengenal bebrapa titik  saja wisata saja tapi berbagai belahan Indonesia bisa di kunjungi. Misal mau ke kalimatan timur, apa sih yang natural di sana? gimana sih karakter orang lokal disana?

-INTINYA setiap daerah harus memdepankan kenyamanan dan keamanan daerahnya untuk dapat dikunjungin. Ini mengganggu saya , karena saya tahu pasti semua ota memiliki masalah traffic dimana-mana dan minimnya infrastruktur untuk pejalan kaki dan tempat sampah yang layak dan kreatif. Kadang kala para turis sedikit tidak nyaman dengan trotoar yang harusnya untuk berjalan kaki tapi malah untuk parkir/berjualan. Jadi kesannya juga kita tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. Orang indonesia juga tidak patuh tata tertib lalu lintas yang mjembuat para wisatawan asing kesulitan untuk menyeberang. TINGKATKAN TRASNPORTASI MASAL YANG NYAMAN.

-Poles wisata alam semenarik mungkin yang menunjukan kealamiannya. JANGAN perbanyak hotel-hotel mewah yang sering ditemui di luar negeri tapi penginapan-penginapa yang khas hasil kombinasi teknologi dan kultural alami indonesia yang didesain unik itu menjadi poin+ MANFAATKAN tanaman-tanaman yang memiliki banyak warna (jangan malah ditebang) dimana kombinasi warna-warni tanaman khas indonesia ini menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati keindahan alaminya. Seperti taman di jepang itu luar biasa.

-POLES KEKAYAAN SEJARAH INDONESIA. Belajar dari Jepang maupun korea selatan dalam memoles kekayaan tempat-tempat bersejarah di Indonesia. Tidak hanya keraton tapi tempat bersejarah di Indonesia dikemas agar para wisatawan berasa terbawa dengan aura-aura bersejarah di Indonesia. Misal keraton maupun tempat kerajaan-kerajaan lainnya. Jadikan tempat-tempat tersebut sebagai NEGERI DONGENG bagi para wisatawan . Yah seperti berkeliling keraton menggunakan pakaina tradisional dan berjalan dengan diiringi para pengawal itu sudah bikin turis seneng kan?

-KERJASAMA DENGAN SETIAP DAERAH . Hal ini tentu mendukung keberhasilan dari kegiatan-kegiatan diatas. Dimana tercipta kenyamanan, keamanaan dan KEBERSIHAN setiap daerah untuk me- make up daerahnya dalam memikat para wisatawan asing. Baik infrastruktur dan juga kreativitas yang didesain dengan tepat. Ingat, desain yang NATURAL yang diombinasikan dengan teknologi adalah kunci utama parawisata Indonesia yang menarik.

-BELAJAR BAHASA DAERAH,WHY NOT?

Kadang para wisatawan asing ,tidak hanya penasaran untuk belajar bahasa Indonesia tapi juga dimana pada daerah  berbudaya di indonesia menunjukan bahasa-bahasa lokal mereka pada wisatawan asing,tentunya juga dipandu oleh penerjemah.

Baik dari segi manapun opini yang telah saya sampaikan diatas hanya sebatas pendapat dan pengalaman saya pribadi. Harapan-harapan saya untuk pariwisata adalah tidak hanya mengejar kualitas modern saja tapi juga kealamian yang dimiliki oleh Indonesia yang perlu dikemas dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun