Mohon tunggu...
Moch Ihwanul
Moch Ihwanul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang MAhasiswa yang tertarik teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lapangan Pekerjaan yang Makin Sedikit dari Tahun ke Tahun

25 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2022   15:04 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamuallaikum Wr Wb.

Pada Industry 4.0 yang dimulai dari tahun 2016 dulu akan sangat berdampak pada buruh pabrik. Dikarenakan pada era itu ditandai dengan adanya digital ekonomi, big data, IoT, robotic, cloud sistem yang semua aktivitasnya berbasis teknologi hingga sekarang. Dalam hal ini ada kemungkinan bahwa semakin banyak teknologi berbasis otomasi yang akan menggantikan peran manusia dalan campur tangannya.

Dalam industri di Indonesia sekarang, sudah banyak buruh kerja pabrik pada bidangnya yang sudah digantikan oleh robot. Misalnya, dalam mengirimkan banyak barang, adanya robot berbasis AGV dapat membawa barang yang sebelumnya hanya dibawa dengan troli oleh para pekerja, sekarang dapat hanya pencet tombol, maka robot akan mendatangi area tersebut untuk mengambil barang. robot AGV yang biasanya dipakai di industri ini sangat praktis, karena mereka dapat terhubung dengan server dan dapat berkoordinasi secara sempurna yang benar-benar mengantikan peran manusia dalam mengantar barang tersebyt. Karena tanpa campur tangan manusia dalam mengantar barang tersebut, maka tidak adanya Human Error yang terjadi seperti salah kirim ke tempat lain, atau terjadinya misscommunication antar pekerja, dan sebagainya.

Oleh karena itu dalam hal ini sangat mungkin industri akan menaikkan kualitas pekerja yang mau di rekrut, seperti dulu yang hanya minimal pendidikannya SMP sekarang minimalnya SMA. Ada kemungkinan juga akan lebih tinggi, namun tergantung kepada bidang komoditas industri tersebut.

Apalagi melewati pandemi ini, yang mana dulunya pernah banyak terjadinya pemecetan akibat WFH (Work From Home) atau kerja di rumah dan industri banyak yang menggunakan tenaga kerja otomasi ini.

Namun tidak semua industri juga yang memakai pekerja otomasi ini, karena biayanya yang lebih mahal untuk membeli per produknya, yang mana lebih praktis dan murah apabila hanya membiayai buruh pabrik. Apalagi para pekerja pabrik yang bisa bekerja secara adaptif atau lebih mudah dalam mengaturnya dari pada mengatur robot yang lebih susah karena harus menggunakan suatu program untuk mekanisme gerak robot tersebut dan sebagainya.

Solusi dalam hal ini, dapat ditolerir dengan sekolah atau kuliah pada bidang Industry 4.0 seperti halnya mempelajari bidang Digital Marketing, IoT, Big Data, Robotic, dan Cloud System. Banyak dari hal ini yang dapat dipelajari secara gratis melalui Internet atau dalam Youtube sekarang yang pada dulunya masih berbayar seperti les coding dan sebagainya.

Tetap tidak menutup kemungkinan selain otomasi atau robot, juga seperti Digital marketing, IoT, Big Data dan sebagainya tetap dapat menggantikan peran pekerja di bidangnya. seperti sales yang dulu keliling-keliling dalam mencari konsumen. Sekarang hanya dalam internet dapat berjualan dengan iklan pada sosial media yang secara gratis dipostingnya.

Permasalahan industri di Indonesia ini juga pada data-data yang dihasilkan itu tidak disimpan secara benar. Dalam hal ini mulai berperannya internet of things (IoT), dan Cloud System  yang secara otomatis akan mengambil data yang dihasilkan kemudian disimpan dalam suatu penyimpanan Cloud (database) yang masuk ke Internet dan dapat dikelola dan diatur secara digital melalui suatu server di perangkat digital. Dalam hal ini peran keamanan Cyber juga berperan penting. Karena tidak menutup kemungkinan adanya oknum-oknum seperti yang disebut hacker yang meretas pada database yang merusak, mencuri, atau mengganti data yang penting dalam perusahaan.

Peran keamanan pada cyber menjadi prioritas untuk mencegah hal tersebut dengan membangun perlindungan untuk meminimalisir ancaman tersebut.

Dalam banyak hal tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memegang masalah tersebut masih banyak hal-hal yang dapat dilakukan/dikerjakan oleh para pekerja pabrik/perusahaan, karena seperti robot yang berjalan otomatis tidak akan dapat berjalan jika tidak diprogram terlebih dahulu, IoT dan Cloud System tidak akan menyimpan dan memilah data apabila tidak ada yang membuat dan yang mengatur servernya, Kecerdasan buatan tidak akan bisa bergerak sendiri apabila tidak ada yang memprogramnya. Kita sebagai genZ berperan penting dalam hal ini, karena semua itu dapat kita pelajari untuk dapat diterima bekerja dengan bidang yang luas.

Makin banyak skills yang kita kuasai, makin cerah masa depan yang kita raih. Makin banyak kemampuan yang kita peroleh maka lapangan pekerjaan yang ada untuk kita maka akan lebih banyak

Sekian dari saya, wassalamuallaikum wr wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun