Mohon tunggu...
Solahudin
Solahudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - bloger awam

Guru yg suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Berkenalan dengan CT Sekarang!

23 Februari 2024   09:50 Diperbarui: 23 Februari 2024   09:51 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

CT saat ini sudah menjadi literasi dan menjadi bagian Kurikulum Merdeka. Karena itu, Guru harus 

mampu mengimplementasikan CT ke dalam mata pelajaran yang diajarkan, dengan harapan peserta

didik terbiasa menghadapi permasalahan dan menyelesaikan persoalan dengan menggunakan CT. 

Mengimplementasikan CT ke dalam mata pelajaran bukan berarti menjabarkan fondasi CT pada mata 

pelajaran tersebut, tetapi menularkan cara berpikir CT melalui cara guru memecahkan persoalan.

Apa itu CT? CT adalah proses berpikir dalam memformulasikan persoalan dan berstrategi dalam 

menentukan/memilih solusi yang efektif, efisien, optimal untuk dikerjakan oleh agen pemroses 

informasi (solusi) tersebut. Agen pemroses informasi yang dimaksud adalah manusia atau komputer. 

Ada tiga hal utama yang terdapat pada definisi CT tersebut, yaitu persoalan, solusi yang efektif, efisien, 

dan optimal, serta agen pemroses informasi.

CT tidak terbatas pada proses untuk menghasilkan cara penyelesaian yang dilakukan oleh 

komputer tapi juga dapat diterapkan untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. CT 

berfokus pada cara berpikir dalam menemukan cara penyelesaian persoalan (problem solving) dalam 

kehidupan sehari-hari, baik dengan bantuan komputer maupun tanpa bantuan komputer.

Berikut adalah karakteristik dari CT:

CT berkaitan dengan konseptualisasi solusi, bukan pemrograman.

CT adalah cara berpikir seperti cara berpikir computer scientist, bukan untuk membuat manusia 

berpikir seperti komputer karena cara berpikir manusia jauh lebih kompleks dari komputer yang 

diciptakan dan diprogram oleh manusia.

CT dapat dimanfaatkan oleh semua orang dan untuk berbagai persoalan, bukan hanya orangorang

yang pekerjaannya berkaitan erat dengan komputer, atau persoalan-persoalan di bidang 

komputer saja.

CT berkaitan dengan ide, tidak terbatas pada artefak. CT tidak selalu berkaitan artefak 

perangkat lunak dan perangkat keras yang berperan pada kehidupan manusia. CT berkaitan 

dengan konsep komputasi yang digunakan untuk memecahkan persoalan, untuk mengelola 

kehidupan kita sehari-hari, dan untuk berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain.

CT adalah keterampilan dasar, bukan hafalan. Hafalan berarti rutinitas mekanis. Keterampilan 

dasar adalah sesuatu yang perlu dikuasai agar seseorang dapat beradaptasi dalam masyarakat 

modern.

Mengapa CT itu Penting ? Perkembangan dunia melalui Industri 4.0, VUCA, dan Society 5.0 

berdampak pada berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah 

perubahan pada lingkungan pembelajaran yang berubah menjadi lingkungan digital yang menggunakan 

Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), big data, dan lain-lain. Hal ini membuat informasi 

menjadi lebih mudah untuk diperoleh oleh siswa. Proses pembelajaran menjadi lebih berpusat pada 

siswa, karena guru tidak lagi menjadi sumber informasi utama. Peran guru adalah sebagai fasilitator 

dalam proses belajar siswa. Karena sudah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka bentuk pembelajaran yang sifatnya hanya ceramah, di mana siswa hanya sekedar menjadi pendengar, 

sudah tidak relevan. Bentuk pembelajaran yang cocok untuk era ini adalah bentuk pembelajaran seperti 

problem-based atau project-based learning. Karena CT adalah proses berpikir, maka CT akan sangat 

cocok untuk diintegrasikan ke dua bentuk pembelajaran ini. Pada topik-topik berikutnya kita akan 

mempelajari bagaimana CT cocok diintegrasikan dalam bentuk pembelajaran problem-based dan 

project-based learning.

Dengan CT, Anda akan terbiasa berpikir sistematis dan menemukan solusi yang efektif, efisien, dan 

optimal saat menghadapi persoalan sederhana maupun kompleks. Kemampuan memecahkan persoalan 

adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan 

dengan persoalan dan perlu memutuskan solusi yang akan diambil dari berbagai solusi yang mungkin 

ada.

CT memiliki empat fondasi yang menjadi landasan pemecahan persoalan yaitu dekomposisi 

(decomposition), algoritma (algorithm), pengenalan pola (pattern recognition), dan abstraksi 

(abstraction).

Dekomposisi: Dekomposisi adalah pembagian persoalan ke dalam beberapa sub-persoalan 

yang lebih kecil.

Pengenalan pola: Pengenalan pola adalah pengamatan atau analisis terhadap berbagai kesamaan 

yang ada di antara persoalan-persoalan. Jika seseorang telah berkali-kali menyelesaikan 

persoalan, diharapkan dapat menemukan pola dari persoalan-persoalan sejenis dan juga pola 

dari solusi-solusi yang dirancang/diimplementasikan.

Abstraksi: Abstraksi adalah proses eliminasi bagian-bagian yang tidak relevan dari suatu 

persoalan. Dengan abstraksi, dapat dibuat suatu blueprint penyelesaian persoalan yang dapat 

digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sejenis.

Algoritma: Algoritma adalah langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu persoalan. 

Algoritma harus disusun dengan jelas, runtut, lengkap, efisien, dan tidak menyalahi batasanbatasan

dalam persoalan tersebut. 

Dengan empat fondasi CT tersebut, kita dapat mengembangkan solusi-solusi dari persoalan. CT 

juga dapat diintegrasikan dengan berbagai konsep berpikir lainnya, misalnya design thinking, critical 

thinking, system thinking, dan lain-lain, yang mungkin sebenarnya sudah pernah Anda praktikkan 

dalam kehidupan Anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun