Mohon tunggu...
Moch Hafidz Alfikri
Moch Hafidz Alfikri Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa S1 Pendidiakan Ips UIN Malang

Tertarik pada materi sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengasosiasikan Teori Behaveorisme

21 September 2023   21:31 Diperbarui: 21 September 2023   21:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai teori behaviorisme maka kita tidak bisa terlepas dari salah satu tokoh psikologi pencetus teori ini yaitu Skinner. Skinner di dalam bukunya mendeskripsikan bahwa aliran behaviorisme adalah aliran di dalam ilmu psikologi yang didalamnya  berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan oleh organisme - organisme yang  didalamnya berupa tindakan, perasaan maupun pikiran dapat dan harus dianggap sebagai sebuah perilaku. 

Dalam teori nya Skinner mengungkapkan ada 3 asumsi dasar yakni : Behavior is lowful, Behavior can be predicted dan yang tak kalah penting Skinner mengemukakan Behavior can be controlled.  Nah untuk lebih memahami mengenai 3 teori ini marailah kita bahas satu persatu. 

Behavior is lowful, dalam asumsi  ini skinner menerangkan bahwa tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu. Ilmu adalah sebuah usaha guna menemukan keteraturan, hal ini menjelaskan bahwa even tertentu saling berhubungan dan teratur dengan even lain. 

Behavior can be predicted, dalam asumsi ini skinner menerangkan bahwa tingkah laku itu dapat diramalkan. Ilmu bukan hanya bisa menjelaskan, namun ilmu juga bisa meramalkan. Dalam hal ini ilmu tidak hanya bisa menangani peristiwa di masa lalu tetapi ilmu jugda bisa masa yang akan datang dapat diprediksi.  

Behavior can be controlled, dalam asumsi ini skinner mengemukakan bahwa tingkah laku dapat dikontrol.

Ilmu mampu digunakan sebagai antisipasi dan menentukan sedikit atau mungkin banyak tingkah dan juga perilaku seseorang. Dalam teori ini Skinner tidak hanya ingin mengetahui mengenai bagaimana terjadinya  tingkah laku, namun Skinner ingin mendalami bagaimana cara memanipulasinya. Pandangan Skinner tentang teori ini bertolak belakang dengan pandangan tradisional, yang menganggap manipulasi sebagai serangan yang ditujukan kepada kebebasan pribadi. Skinner memandang hal ini sebagai tingkah laku sebagai sebuah kondisi antesedan tertentu, sedangkan jika kita bandingkan dengan pandangan tradisonal berpendapat tingkah laku sebagai suatu  kondisi antesedan tertentu, sedangkan pandangan tradisional berpendapat tingkah laku adalah sutu produk perubahan dalam diri yang terjadi secara spontan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun