Mohon tunggu...
MochFrediAriSandy
MochFrediAriSandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi & Manajemen

"Selamat datang di profil artikel saya! Di sini, Anda akan menemukan informasi menarik tentang berbagai topik yang relevan dan bermanfaat. Saya harap Anda menikmati membaca dan mendapatkan wawasan baru. Selamat membaca!"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Kebijakan Ekonomi Pemerintah Saat Ini Sejalan dengan Upaya Perwujudan Demokratisasi Ekonomi Melalui Proses Koperasi?

2 Januari 2024   05:40 Diperbarui: 3 Januari 2024   16:43 4171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kebijakan ekonomi pemerintah bertujuan untuk mencapai demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi. Pemerintah mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi dengan memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat. Peran koperasi sangat penting dalam mengembangkan potensi perekonomian kerakyatan dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang bercirikan kerakyatan, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Pemerintah juga dapat menetapkan kegiatan perekonomian di suatu wilayah tertentu yang berhasil dikelola oleh koperasi untuk tidak dikelola oleh badan usaha lain, dengan memperhatikan kepentingan perekonomian nasional dan terwujudnya pemerataan kesempatan berusaha. Berikut ini adalah beberapa cara pemerintah dapat berkontribusi terhadap terwujudnya demokratisasi ekonomi melalui koperasi.

a). Mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi
Koperasi merupakan salah satu jenis organisasi usaha yang berlandaskan prinsip kerja sama dan gotong royong antar anggotanya. Berikut ini contoh cara mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi:

-Mempromosikan pengembangan sektor koperasi
Pemerintah dapat mendorong pengembangan sektor koperasi dengan memberikan dukungan dan insentif untuk mendorong pembentukan dan pertumbuhan koperasi.

-Memperluas pendidikan dan kesadaran tentang koperasi
Kegiatan pendidikan dan peningkatan kesadaran dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat koperasi dan mendorong mereka untuk membentuk dan bergabung dengan koperasi.

-Memberikan kredit kepada koperasi
Pemerintah dapat memberikan kredit kepada koperasi untuk membantu mereka memulai dan mengembangkan usahanya.

-Mendorong koperasi multipihak
Pemerintah dapat fokus pada pengembangan koperasi multipihak yang fokus pada sektor riil dan memberikan kemudahan akses pembiayaan.

-Menciptakan lingkungan yang mendukung
Pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung koperasi dengan menyediakan kerangka hukum dan peraturan yang memungkinkan koperasi beroperasi secara efektif dan efisien.

-Berkolaborasi dengan organisasi lain
Koperasi dapat berkolaborasi dengan organisasi lain, seperti LSM dan universitas, untuk memberikan pelatihan dan bantuan teknis guna membantu koperasi tumbuh dan berkembang.

mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi mencakup mendorong pengembangan sektor koperasi, memperluas pendidikan dan kesadaran koperasi, memberikan kredit kepada koperasi, mendorong koperasi multi-stakeholder, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan berkolaborasi dengan organisasi lain.

b). Memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat untuk membentuk koperasi
Salah satu contoh pemberian insentif dan dukungan kepada masyarakat untuk membentuk koperasi adalah dengan melibatkan mereka secara langsung dalam kegiatan koperasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak anggota untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan koperasi dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan kepada koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya. 

Misalnya, pemerintah dapat menawarkan insentif fiskal melalui program seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu UMKM mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19. Pemerintah juga dapat memfasilitasi kemitraan antara usaha kecil dan besar, termasuk koperasi, untuk meningkatkan daya saingnya. Dengan memberikan insentif dan dukungan tersebut, pemerintah dapat membantu mendorong pertumbuhan koperasi dan UMKM yang dapat berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c). Menetapkan kegiatan perekonomian di suatu wilayah tertentu yang berhasil dikelola oleh koperasi untuk tidak dikelola oleh badan usaha lain.
Terdapat beberapa contoh nyata tentang kegiatan perekonomian yang berhasil dikelola oleh koperasi dan tidak dikelola oleh badan usaha lain. Salah satu contohnya adalah Koperasi Serba Usaha (KSU) Tani Mulya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. KSU Tani Mulya berhasil mengelola kegiatan perekonomian di wilayah tersebut dengan baik, terutama dalam bidang pertanian dan peternakan. 

Koperasi ini mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya dibandingkan dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta. KSU Tani Mulya memberikan bantuan modal usaha, pelatihan, dan pengembangan usaha bagi anggotanya. Selain itu, koperasi ini juga membantu meningkatkan kualitas produk pertanian dan peternakan yang dihasilkan oleh anggotanya. Dengan demikian, KSU Tani Mulya berhasil membantu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

d). Meningkatkan pengelolaan koperasi.
Ada beberapa contoh nyata bagaimana meningkatkan pengelolaan koperasi, antara lain:

-Pelatihan dan pengembangan
Memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan bagi pengelola dan staf koperasi dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka. Misalnya, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Demak di Indonesia mengadakan program pelatihan bagi manajer koperasi untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip, nilai, dan struktur koperasi, serta kemampuan mereka menangani kasus koperasi di kehidupan nyata.

-Melek finansial
Meningkatkan literasi keuangan di kalangan anggota dan pengelola koperasi dapat membantu mereka membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Misalnya, acara sosialisasi tentang koperasi simpan pinjam yang diadakan di Desa Karangmojo, Indonesia, untuk membantu meningkatkan literasi keuangan anggota koperasi dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.

-Transparansi dan akuntabilitas
Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi dapat membantu membangun kepercayaan di antara anggota dan meningkatkan kinerja koperasi secara keseluruhan. Misalnya, Koperasi Unit Desa (KUD) Mulia di Indonesia menerapkan strategi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya, yang membantu meningkatkan kepercayaan anggota terhadap koperasi.

-Kemitraan
Membangun kemitraan dengan organisasi lain, seperti universitas atau lembaga pemerintah, dapat membantu koperasi mengakses sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan pengelolaannya. Misalnya, STIE AMA Salatiga di Indonesia menyarankan agar perguruan tinggi dapat berperan dalam mendukung pengembangan koperasi dengan menyediakan sumber daya dan keahlian untuk membantu meningkatkan manajemen koperasi.

Dengan menerapkan strategi ini, koperasi dapat meningkatkan praktik manajemennya dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggotanya.

e). Meningkatkan peran koperasi dalam perekonomian nasional
Koperasi memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Berikut adalah beberapa contoh cara meningkatkan peran koperasi dalam perekonomian nasional:

-Meningkatkan partisipasi anggota koperasi dalam pengambilan keputusan dan manajemen koperasi. Partisipasi anggota dan manajemen koperasi menjadi pilar keberhasilan koperasi. Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama, satu anggota satu suara.

-Meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Koperasi memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan, dan berbagai layanan sosial lainnya. Melalui pendekatan ini, koperasi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

-Meningkatkan potensi ekonomi anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

-Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

-Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan peran koperasi dalam perekonomian nasional, diperlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan program-program yang mendukung pengembangan koperasi. Sementara itu, masyarakat dapat memberikan dukungan dengan menjadi anggota koperasi dan aktif dalam pengambilan keputusan dan manajemen koperasi.

Kesimpulannya, kebijakan ekonomi pemerintah bertujuan untuk mencapai demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi. Pemerintah mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi dengan memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat. Peran koperasi sangat penting dalam mengembangkan potensi perekonomian kerakyatan dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang bercirikan kerakyatan, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun