Mohon tunggu...
Moch Farizal Fitri
Moch Farizal Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang PGMI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Keindahan dan Sejarah Candi Singosari

11 September 2023   20:16 Diperbarui: 11 September 2023   20:18 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Singosari merupakan salah satu situs warisan budaya yang sangat bersejarah di Indonesia. Terletak di Desa Candirenggo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, candi yang diperkirakan berdiri pada abad ke-13 dan diperkirakan jadi pada abad ke-14 ini menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Singosari. Melalui essay ini, kita akan menjelajahi keindahan dan sejarah candi ini, serta nilai-nilai budaya yang dikandungnya.s

Candi Singosari didirikan pada masa pemerintahan Raja Ken Arok yang memulai dinasti Singosari pada tahun 1222 Masehi. Raja Ken Arok merupakan tokoh pembentuk kerajaan yang terkenal dengan cerita asmara dan ambisinya dalam meraih kekuasaan. Candi ini awalnya dibangun sebagai tempat peribadatan untuk memuliakan leluhur dan dewa-dewa Hindu saat itu.

Candi singosari ditemukan oleh orang Belanda yaitu oleh Nicolaus Engelhard yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Pantai Timur Laut Jawa sejak tahun 1801-1803. Dan pada tahun 1802 Engelhard juga menemui para pimpimnan kraton Surakarta dan Yogyakarta untuk mengunjungi Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan Candi Sari. Candi Singasari baru mendapat perhatian dari pemerintah kolonial Hindia Belanda pada awal abad ke 20. Pemugaran dan pemugaran Candi Singasari dimulai pada tahun 1934 dan bentuknya yang sekarang selesai dalam keadaan kacau pada tahun 1936. Namun pemugaran ini sepertinya belum selesai karena di sekitar pelataran candi masih terdapat tumpukan batu yang belum dikembalikan. ke posisi semula.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI

Candi Singosari merupakan candi Hindu yang mirip dengan gaya arsitektur Jawa Kuno pada masa itu. Bahan-bahan bangunan Candi adalah batu Andesit(batu kali). Luas pada bangunan Candi 14 x 14 meter dan tinggi candi 17 meter. Di dalam kompleks candi, terdapat beberapa candi kecil yang saling berkaitan, seperti Candi Singosari, Candi Kagenengan, dan Candi Trowulan. Ciri khas candi ini adalah ukiran yang indah serta keelokan relief-relief yang masih tetap terjaga sampai saat ini.

Di bagian depan candi, terdapat relief kuda yang merupakan simbol Kerajaan Singosari. Relief ini dikenal dengan sebutan "Singa Kuda" yang menjadi lambang kekayaan dan keperkasaan kerajaan pada masa lalu. Selain itu, di dalam candi terdapat juga patung-patung dewa dan dewi Hindu yang merupakan representasi spiritualitas pada zaman itu.

Candi Singosari tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang penting. Melalui keindahan ukiran dan reliefnya, candi ini menyampaikan pesan-pesan keagamaan serta ajaran moral yang didalamnya terkait dengan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat pada masa itu.

Dalam sudut pandang arkeologi, Candi Singosari juga menjadi sumber penelitian yang penting. Penelitian tersebut memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kehidupan dan perkembangan budaya serta agama pada masa Kerajaan Singosari.

Sebagai salah satu situs warisan budaya, upaya pelestarian dan pengembangan Candi Singosari sangat penting dilakukan. Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian candi ini, seperti pemugaran dan pemeliharaan. Banyak program juga diadakan untuk memperkenalkan candi ini kepada masyarakat luas, baik secara lokal maupun internasional.

Melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya ini, diharapkan Candi Singosari dapat terus menjaga keunikannya sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang berharga bagi bangsa Indonesia dan dunia.

Candi Singosari merupakan sebuah peninggalan sejarah yang sangat berharga dan mempesona. Keindahan ukiran dan reliefnya, sejarah yang terkandung di dalamnya, nilai-nilai budaya yang diwariskannya, serta upaya pelestarian yang dilakukan, semuanya menambah kekayaan warisan budaya Indonesia. Kita semua harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara candi ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun