Mohon tunggu...
Cahya Sinda
Cahya Sinda Mohon Tunggu... -

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Orang Tua dari Dimensi Lain

11 November 2018   13:16 Diperbarui: 11 November 2018   14:06 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Permisi, apakah Anda tahu, Kakek yang duduk di sebelah Anda barusan?" Tiba-tiba seorang pelayan kafe kembali dan bertanya kepadaku.

            "Ah, sudah pergi, barusan saja."

            "Begitu rupanya."

            "Apakah kakek tadi lupa membayar? Pakai uang saya saja."

            "Oh, bukan begitu. Saya hanya ingin memastikan agar beliau tidak lupa untuk makan."

            "Sepertinya Kakek itu sering datang ke taman ini. Sampai Anda peduli benar dengan Kakek tadi."

            "Tentu saja saya peduli, terutama ini adalah hari peringatan kematian istri dan anaknya. Biasanya beliau akan sangat sedih. Padahal sudah sangat lama." Aku sedikit merasa bersalah karena terlalu banyak membicarakan keluarga tadinya.

            "Malang sekali, maaf, meninggal ...?"

            "Kecelakaan, di tempat ini. saya bahkan tidak bisa melupakan ketika beliau, tangannya gemetar, sambil membawa permen kacang kesukaan anaknya," pelayan itu bercerita sambil mengambil nafas dalam.

            "Kasihan sekali Kakek itu, Bahkan untuk sekedar makan beliau sampai melupakannya. Bila begitu saya ingin sekali membayarkan kopi yang dipesannya tadi," aku sempat iba.

            "Itu soal yang berbeda, beliau adalah pemilik dan pendiri kafe kami, tapi untuk kebahagiaan beliau justru tidak memilikinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun