Mohon tunggu...
Mochamad Tabah
Mochamad Tabah Mohon Tunggu... Nelayan - Pelajar

hello

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerukunan Antar Umat Beragama

24 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 24 Juni 2023   22:47 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerukunan Antar Umat Beragama

Pengertian Kerukunan

Kerukunan adalah keadaan harmoni dan saling menghormati antara individu-individu dari berbagai latar belakang agama, di mana mereka hidup bersama dalam keberagaman tanpa ada benturan atau konflik yang berarti. Secara terminologi, kerukunan berasal dari bahasa arab yaitu ruknun yang artinya asas atau dasar. Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna "baik" dan "damai". Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan "kesatuan hati" dan "bersepakat" untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850)

Berikut ini adalah ayat ayat dalam Al-Qur'an yang membahas tentang kerukunan:

Al-Isra ayat ke-70

Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.

Al-Hujurat ayat ke-13

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Al-Maidah ayat ke-48

Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan antar umat beragama adalah kondisi harmoni dan saling menghormati yang terjalin antara pemeluk agama yang berbeda. Hal ini melibatkan dialog, toleransi, dan pengertian untuk menjaga keberagaman yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut Muhammad Maftuh Basyuni dalam seminar kerukunan antar umat beragama tanggal 31 Desember 2008 di Departemen Agama, mengatakan bahwa kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional adalah sesuatu yang dinamis, karena itu harus dipelihara terus dari waktu ke waktu.

Menurut Prof. Dr. H Muchoyar H.S, MA dalam menyikapi perbedaan agama terkait dengan toleransi antar umat beragama agar dialog antar umat beragama terwujud  memerlukan 3 konsep yaitu :

1. Setuju untuk tidak setuju, maksudnya setiap agama memiliki akidah masing- masing sehingga agama saling bertoleransi dengan perbedaan tersebut.

2. Setuju untuk setuju, konsep ini berarti meyakini semua agama memiliki kesamaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan martabat umatnya.

3. Setuju untuk berbeda, maksudnya dalam hal perbedaan ini disikapi dengan damai bukan untuk saling menghancurkan.

Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama

Banyak manfaat bagi kita jika menjaga kerukunan antar umat bergama, seperti:
1. Penguatan Keamanan dan Ketertiban Sosial

Kerukunan antar umat beragama memberikan landasan kuat untuk terciptanya keamanan dan ketertiban sosial di masyarakat. Dengan saling menghormati dan bekerja sama, konflik yang berpotensi terjadi dapat diminimalisir.

2. Pembangunan Masyarakat yang Berkelanjutan

Kerukunan antar umat beragama mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Dalam kerjasama yang harmonis, potensi masyarakat dapat dimaksimalkan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

3. Pemeliharaan Kedamaian dan Harmoni

Melalui kerukunan antar umat beragama, kedamaian dan harmoni dapat dipertahankan dalam lingkungan yang beragam secara agama. Ini menciptakan suasana yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan individu serta komunitas.

4. Peningkatan Kualitas Hidup

Dalam suasana kerukunan, masyarakat dapat saling mendukung dan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Kolaborasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya memberikan manfaat positif bagi seluruh masyarakat.

Kesimpulan

Kerukunan antar umat beragama adalah landasan penting bagi kehidupan sosial yang harmonis. Dengan pemahaman, toleransi, dan kolaborasi yang baik, kita dapat membangun masyarakat yang damai, maju, dan sejahtera. Penting bagi kita untuk memelihara dan mendukung kerukunan antar umat beragama sebagai warisan yang berharga bagi generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun