“Kamu sudah punya pacar.?” Tanyaku dengan rasa tak tau malu.
“Single sih, tapi ga Jomblo ya.” Jawabnya sambil tertawa.
Aku pun tau Single dan Jomblo itu berbeda secara arti. Memang secara pandangan sama-sama sendiri. Single merupakan pilihan untuk sendiri, sedangkan Jomblo adalah keadaan diri yang di paksa sendiri. Entah dipaksa oleh keadaan atau dipaksakan oleh orang yang sebelumnya menjadi pilihan. Meski sedikit orang mengartikan Single dan Jomblo sama atau mengartikan dengan definisi yang berbeda. Tapi itulah Single dan Jomblo yang aku tangkap arti dari perempuan bernama Sarah Putri.
Malam itu juga aku terang-terangan mengatakan aku suka padanya. Meski dia menanyakan atas dasar apa dan alasan menyukainya. Sebenarnya hal yang sangat mudah kalau dia sadar. Dia adalah alasan paling fundamental yang mampu membuyarkan keadaan mental. Meski aku dengar dari suara matanya dia menolak dengan telak kalau aku menyukainya.
Seminggu setelah peristiwa itu. dia seolah mulai mencari celah untuk bisa memberikan isyarat sudahlah. Pada puncaknya pesanku rupanya hanya jadi memo untuknya. Di baca tapi tak di balas. Setelah di tunggu, ruang pesan hanya ini yang tertinggal.
“Selamat pagi Sarah.”
“Lagi apa nih.?”
“Selamat siang Sarah.”
“Sibuk ya.?”
“P.”
“P.”