Mohon tunggu...
Moch Arif Wahyu Hidayat
Moch Arif Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bahan Ramah Lingkungan untuk Protytpe Halte yang Berkelanjutan

21 Juni 2024   09:04 Diperbarui: 21 Juni 2024   09:12 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halte dan penumpang (https://www.istockphoto.com)

Dalam era modern ini, keberlanjutan menjadi salah satu aspek penting dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur publik. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, tetapi juga mencakup pemanfaatan bahan-bahan yang memiliki dampak lingkungan minimal. Salah satu infrastruktur publik yang sering diabaikan namun memiliki potensi besar untuk ditingkatkan keberlanjutannya adalah halte bus.

Halte bus merupakan bagian integral dari sistem transportasi publik yang digunakan oleh jutaan orang setiap harinya. Kualitas dan desain halte bus dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan penumpang, serta efisiensi operasional layanan transportasi. Oleh karena itu, penting untuk merancang halte bus yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga ramah lingkungan.

Penggunaan bahan ramah lingkungan dalam konstruksi halte bus dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan mempromosikan praktik pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, penerapan desain berkelanjutan pada halte bus dapat menciptakan ruang publik yang lebih sehat dan menyenangkan bagi masyarakat, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan, dan mendorong partisipasi komunitas dalam menjaga lingkungan.

Beberapa bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam pembangunan halte bus antara lain :

1. Bambu:

Bambu merupakan bahan yang kuat, tahan lama, dan mudah diperbaharui. Bambu juga memiliki estetika alami yang menarik dan dapat memberikan nuansa hangat dan alami pada halte. Bambu dapat digunakan untuk membuat struktur utama halte, atap, dan bahkan furnitur.

2. Kayu:

Kayu adalah bahan klasik yang tahan lama dan serbaguna. Kayu dapat digunakan untuk membuat berbagai macam elemen halte, seperti struktur utama, atap, bangku, dan papan informasi. Pilihlah kayu dari sumber yang berkelanjutan untuk memastikan dampak lingkungan yang minimal.

3. Baja daur ulang:

Baja daur ulang adalah pilihan yang kuat dan tahan lama yang dapat digunakan untuk membuat struktur utama halte. Baja daur ulang juga memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan baja baru.

4. Plastik daur ulang:

Plastik daur ulang dapat digunakan untuk membuat berbagai elemen halte, seperti bangku, papan informasi, dan tempat sampah. Penggunaan plastik daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Penggunaan bahan-bahan ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan tetapi juga bisa menciptakan halte yang lebih tahan lama dan mudah dirawat. Dengan demikian, pengembangan prototype halte bus yang berkelanjutan merupakan langkah penting dalam mewujudkan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun