Mohon tunggu...
Muhammad Syaiful Arif
Muhammad Syaiful Arif Mohon Tunggu... Editor - Maha Santri

Manusia Halu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Fakta Menarik tentang Negeri 2 Nil

8 Oktober 2019   17:31 Diperbarui: 8 Oktober 2019   18:58 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di berbagai belahan dunia, terdapat banyak tarekat sufi yang berkembang, namun asal usul nya bersumber dari tujuh tarekat induk, yaituu tarekat Al-Qodiriyyah, tarekat  Al-Ahmadiyah Badawiyah, tarekat  Al-Naqsyabandiyah, tarekat Al-Syadziliyah, tarekat Al-Dasuqiyah Burhaniyah, tarekat Al-Kholwatiyah dan tarekat Al-Ahmadiyah Rifaiyyah.

Dalam segi bahasa konon katanya Sudan adalah negri yang bahasa arab nya tidak jauh meleset dari bahasa arab Fushah. Negri ini juga memiliki 2 bahasa resmi yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris, akan tetapi menurut Negriantroposofi dan para ilmuwan sosial menyatakan bahwa sekitar ada 100 bahasa dan dialek yang digunakan oleh masyarakat Sudan. 

Negeri 2 Nil ini juga memiliki tempat / bangunan yang bersejarah di dunia yaitu piramid. Jika kalian mendengar kata 'Piramid' sontak yang ada dalam benak kalian adalah Mesir, yups betul Mesir memang masyhur dengan piramid nya, namun Mesir bukanlah negara dengan jumlah piramid terbanyak di dunia. Ya, Anda tidak salah membaca. Sudan tercatat sebagai negara dengan jumlah piramid terbanyak di dunia. Tercatat sebanyak kurang lebih 220 piramid dibangun di Sudan. Jumlah piramid yang ada di Sudan hampir 2 kali lebih banyak dari jumlah piramid yang ada di Mesir.

Seluruh piramid di Sudan di bangun di Sudan bagian utara yaitu di Jebel Barkel, Meroe, dan Napatan. 

Sudan juga biasa di kenal dengan Sungai Nil nya yang mana sungai ini salah satu sungai terpanjang di dunia. Sungai Nil sendiri merupakan gabungan dari dua aliran sungai, yaitu danau victoria dan danau tana. Kedua aliran sungai tersebut kemudian menyatu di Khartoum (Ibu kota Sudan) dan membentuk sebuah sungai Nil yang megah dan tersohor hingga saat ini.

Kata Khartoum sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti "belalai gajah", yang merujuk pada keindahan sungai Nil yang mengalir ke Utara yang menyerupai belalai gajah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun