4. Potensi Framing Negatif dan Cara Menghadapinya
Namun, ada potensi framing negatif yang perlu diwaspadai. Dalam dunia politik, suatu kebijakan bisa dengan cepat dibingkai sebagai pemborosan anggaran atau sebagai proyek yang tidak realistis, terutama jika implementasinya tidak sesuai harapan atau tidak mengarah pada hasil yang konkret. Jika kebijakan ini gagal mencapai target, framing negatif dapat berkembang, dan pemerintah akan menghadapi kritik yang lebih keras dari publik dan media.
Untuk menghindari ini, pemerintah perlu membangun transparansi dan kredibilitas dalam setiap tahap implementasi desa tematik. Mengkomunikasikan kemajuan, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang diambil akan mengurangi ruang bagi kritik yang dapat merusak citra pemerintah. Salah satu strategi untuk mencegah framing negatif adalah dengan melibatkan media massa dan opini publik dalam setiap tahap kebijakan, dan memastikan bahwa hasil yang dicapai dapat diukur dan dikomunikasikan secara jelas.
5. Keterlibatan Media dan Masyarakat dalam Framing
Penting untuk dicatat bahwa dalam strategic framing, pemerintah harus berhati-hati agar pesan yang disampaikan tidak hanya datang dari lembaga pemerintah, tetapi juga dari media dan masyarakat yang terlibat langsung. Dengan menggunakan media sebagai saluran untuk memperkuat narasi positif tentang desa tematik, pemerintah dapat menciptakan kesadaran yang lebih besar, mendukung partisipasi publik, dan mencegah terjadinya kesalahan dalam pembingkaian informasi.
Selain itu, media sosial dan platform komunikasi digital lainnya memungkinkan masyarakat desa untuk berbagi pengalaman mereka sendiri tentang bagaimana desa tematik memberikan manfaat bagi kehidupan mereka. Dengan cara ini, partisipasi aktif dari masyarakat dalam komunikasi dua arah akan mengurangi hambatan komunikasi dan membuat kebijakan terasa lebih dekat dan relevan bagi mereka.
Kesimpulan
Rencana Menteri Desa untuk mengembangkan desa tematik dalam rangka memperkuat ketahanan pangan memiliki potensi besar, namun keberhasilannya sangat bergantung pada bagaimana komunikasi pemerintah dikelola. Dengan menggunakan prinsip Political Public Relations dan Strategic Framing yang efektif, pemerintah dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat desa, membentuk persepsi yang positif terhadap kebijakan tersebut, serta mengelola potensi tantangan dan kritik. Komunikasi yang baik dan transparan, didukung dengan framing yang tepat, dapat memastikan bahwa "Desa Tematik untuk Ketahanan Pangan" menjadi program yang tidak hanya berhasil, tetapi juga berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H